SuaraSurakarta.id - Varian baru COVID-19 yang bernama Omicron mulai menyebar ke penjuru dunia. Varian Omicron disebut-sebut lebih cepat menular daripada yang sebelumnya.
Para peneliti di Hong Kong mendesak masyarakat untuk mendapatkan dosis ketiga vaksin COVID-19 secepat mungkin setelah sebuah penelitian menunjukkan antibodi yang dipicu vaksin Sinovac dan BioNTech tidak cukup untuk menangkal Omicron.
Hasil penelitian oleh jurusan mikrobiologi Universitas Hong Kong yang dirilis pada Selasa (14/12/2021) itu menjadi data awal pertama yang dipublikasikan tentang keampuhan vaksin Sinovac terhadap varian baru virus corona itu.
Tak ada satu pun serum dari 25 penerima vaksin CoronaVac buatan Sinovac yang mengandung cukup antibodi untuk menetralisasi Omicron, menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal Clinical Infectious Diseases tersebut.
Baca Juga: Dokter Rutan Tanjung Gusta Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Jual Beli Vaksin
Hanya lima dari 25 penerima vaksin BioNTech yang memiliki kemampuan menetralisasi Omicron dan efisiensi vaksin itu berkurang secara signifikan dari 24 persen menjadi 20 persen, menurut hasil penelitian itu.
"Masyarakat disarankan untuk mendapatkan dosis ketiga vaksin secepat mungkin sambil menunggu vaksin generasi berikutnya yang lebih sesuai," kata para peneliti dalam siaran pers.
Penelitian yang didanai pemerintah Hong Kong itu dilakukan oleh ahli mikrobiologi Yuen Kwok-yung, Kelvin To dan Chen Honglin.
Sinovac belum menanggapi pertanyaan tentang hasil penelitian itu, namun juru bicaranya mengatakan uji laboratorium yang mereka lakukan menunjukkan bahwa dosis ketiga vaksin efektif menghasilkan antibodi yang melawan Omicron.
BioNTech juga belum memberikan respons tentang penelitian tersebut.
Baca Juga: Pfizer Mengumumkan Obat Covid-19 90% Ampuh Lawan Covid-19, Bahkan Varian Omicron
Varian Delta yang menyebar cepat masih mendominasi kasus COVID-19 di dunia. Masih belum jelas apakah Omicron secara inheren lebih menular, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pengarahan pada Minggu (12/12).
Berita Terkait
-
Alert! Kasus Covid-19 Indonesia Naik Lagi, Vaksin Masih Gratis?
-
7 Gejala Omicron Kraken, Paling Cepat Menular Dibanding Varian Lain
-
6 Gejala Omicron BF.7 yang Banyak Dikeluhkan, Varian Sudah Masuk Indonesia!
-
Covid-19 Subvarian Omicron BN.1 Masuk Jakarta, 24 Orang Sudah Terpapar
-
Omicron XBB Merebak, Kemenkes Minta Seluruh Provinsi di Indonesia Batasi Izin Konser
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Hadapi Gugatan Mobil Esemka, Jokowi Tunjuk YB Irpan Sebagai Pengacara
-
Isu Judi Online Terpa Orang Dekat Prabowo Subianto, Ini Reaksi Relawan di Solo
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM
-
Sudah Tunjuk Pengacara, Jokowi Siap Lawan Soal Gugatan Mobil Esemka