SuaraSurakarta.id - Lima orang berhasil dibekuk tim Satrnarkoba Polresta Solo dalam kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu.
Total barang bukti seberat 78,99 gram pada akhir November 2021 berhasil diamankan polisi.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, dalam siaran pers yang diterima wartawan pada Jumat (3/12/2021) sore menjelaskan kelima tersangka ditangkap dalam dua operasi berbeda.
Satu tersangka berinisial AP alias Tompel (21), ditangkap pada 20 November 2021 pukul 12.30 WIB di salah satu rumah wilayah Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon.
Dalam operasi itu polisi mengamankan barang bukti 47 paket kecil sabu-sabu dengan berat total 60,49 gram, sobekan tisu yang dililit isolasi warna cokelat, plastik bungkus bekas permen Milkita, serta satu ponsel atau HP merek Vivo jenis Y53 warna hitam.
Penangkapan AP bermula dari informasi masyarakat akan adanya transaksi narkoba.
Setelah dilakukan penyelidikan, petugas langsung mengamankan tersangka di rumahnya di Semanggi. Dari hasil penyidikan, AP alias Tompel diduga merupakan pengedar.
“Pada saat penggeledahan ditemukan sabu-sabu yang disimpan di dalam kaus bagian bawah. Dari hasil pemeriksaan tersangka mengakui barang itu miliknya. Tersangka mengaku mendapatkan sabu-sabu dari seseorang berinisial U. Selanjutnya tersangka dibawa ke Satuan Narkoba Solo guna penyidikan lebih lanjut,” ujar Ade dikutip Solopos.com--jaringan Suara.com, Jumat (3/12/2021).
Selang beberapa hari, tepatnya pada 27 November 2021 pukul 18.30 WIB anggota Satuan Narkoba Polresta Solo menangkap empat tersangka lain penyalahgunaan sabu-sabu. Mereka ditangkap di depan rumah Kampung Makam Bergolo RT 004/RW 010 Kelurahan/Kecamatan Serengan.
Baca Juga: Kepala Dusun di Deli Serdang Jadi Tersangka Kasus Narkotika
Polresta Solo menyita 23 paket sabu-sabu dari mereka. Barang bukti tersebut seberat 18,5 gram yang dibungkus plastik kecil transparan.
Keempat tersangka yaitu ANK alias Kentung (21), REP alias Egar (21), DP alias Gendut (18), serta SPP alias Aceng (22). ANK dan REP berasal dari Cemani, Grogol, Sukoharjo. Sedangkan DP dan SPP berasal dari Serengan.
Selain sabu-sabu, polisi menyita 22 sobekan isolasi, kantong warna oranye, tas cangklong, satu HP merek Oppo warna hitam, satu HP merek Samsung berwarna hitam. Kemudian pipet kaca yang masih terdapat sisa sabu-sabu, serta seperangkat alat isap atau bong.
Mereka yang merupakan kurir dan pengguna sabu-sabu dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) UU Narkotika.
Penangkapan keempat tersangka, menurut Ade, juga berawal dari laporan masyarakat. Dari penyidikan diketahui tersangka Egar mendapatkan sabu-sabu dari seseorang berinisial A yang masih dalam pengejaran. Sabu-sabu diperoleh Egar dengan mengambilnya di pinggir jalan di Mojosongo sebanyak 20 gram.
Sabu-sabu itu lantas dibawa ke rumah tersangka Kentung dan dipecah menjadi 30 paket. Paketan kecil sabu tersebut kemudian dibawa Kentung. Tujuh paket di antaranya telah dikirim ke sejumlah alamat. “Tersangka Egar mengaku melakukan tindakannya sesuai perintah dari A yang dalam pengejaran,” terang Ade.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Kapan Putra Mahkota Keraton Solo Menjadi PB XIV? Anak PB XIII Ungkap Waktunya
-
Soeharto dan Gus Dur Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Jokowi Ucap Kalimat Mengejutkan
-
Solo Meriah! Pekan Wayang dan Gamelan 2025 Dibuka, 30 Komunitas Budaya Turun ke Jalan
-
Soal Ijin Operasional Usai Penertiban Satgas PKH, PT Mahakam Sumber Jaya Buka Suara
-
Soal Putra Mahkota Disebut Jadi Penerus PB XIII, Ini Respon Panembahan Agung Tedjowulan