SuaraSurakarta.id - Tidak hanya berdakwah dan mensyiarkan agama Islam. Rupanya Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Solo mempunyai program unggulan.
Program dari LDII itu adalah penguatan keluarga anggotanya agar bisa hidup tenang dan damai dengan menerjunkan tim keluarga bahagia.
Penguatan hubungan keluarga warga LDII menjadi perhatian penting organisasi untuk mengurangi risiko atau potensi pelanggaran di tengah masyarakat.
“Kami ada tim keluarga bahagia karena kami meyakini keluarga adalah fondasi penting. Orang yang di dalam keluarganya tidak ada masalah, saat keluar rumah tidak mencari-cari masalah,” ujar Ketua DPD LDII Solo, Muhammad Zein dikutip dari Solopos.com, Kamis (18/11/2021).
Zein menjelaskan, situasi sebaliknya terjadi ketika orang yang dari keluarga yang berantakan atau kacau balau, keluar rumah. Yang bersangkutan berpotensi mencari pelampiasan. Pada akhirnya bisa terjadi masalah kerawanan di masyarakat.
“Bila di keluarga sudah tidak happy, orang ini keluar rumah malah bisa bikin masalah. Kami terjunkan tim-tim tersebut ke rumah-rumah warga LDII, memberikan pendidikan kepada anak-anak atau remaja yang baru menikah,” sambung dia.
Materi yang disampaikan tim keluarga bahagia kepada warga LDII Solo menurut Zein bagaimana menjadi pasangan yang bertanggung jawab. Selain itu berbagai materi tentang peran anggota keluarga untuk menciptakan kebahagiaan.
“Ujung-ujungnya membantu pemerintah dalam hal kesejahteraan masyarakat. Harapannya, di Indonesia ini benar-benar bisa hidup rukun, saling menjaga, bertoleransi satu sama lain. Tidak mengurusi urusane wong liyo,” papar Zein.
Keberadaan tim keluarga bahagia dinilai dia sangat penting di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak kepada ekonomi masyarakat. Kondisi yang tidak kunjung selesai itu berpotensi memicu terjadinya masalah di internal keluarga.
Baca Juga: Muncul Ajaran Islam Baru, Alissa Wahid Cari Bapak Baju Merah dan 3 Berita Menarik Lainnya
Dia juga menjelaskan LDII Solo memberikan perhatian serius dalam mendidik anak-anak dan remaja, atau generasi penerus bangsa. “Karena ekonomi sedang sulit, bisa menimbulkan percikan masalah di rumah tangga,” sambung dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!