SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan tegas kasus yang terjadi di SDN 113 Nusukan Barat, Banjarsari merupakan kasus yang terakhir.
Gibran tidak segan-segan akan memberikan sanksi tegas bagi guru atau kepala sekolah yang melanggar.
Mobil dinas yang diparkir di halaman SDN 113 Nusukan Barat, Banjarsari pun sebagai teguran terakhir bagi sekolah-sekolah yang lain.
"Kasus ini sebagai teguran terakhir. Jika ada kejadian lagi, dilihat saja nanti. Kepala sekolah kalau seperti itu tidak bisa mengarahkan berati," tegas Gibran, Selasa (9/11/2021).
Baca Juga: Lagi! Gibran Parkir Mobil Dinasnya di SDN 113, Ternyata Gegara Guru Tak Pakai Masker
Gibran menegaskan, guru harusnya bisa memberikan contoh yang baik bagi murid-muridnya.
"Pakai masker, sudah itu saja simpel to. Gurunya pakai masker, murid-muridnya pasti nurut dan meniru pakai masker," terang dia.
Untuk sanksi pada kasus di SDN 113 Nusukan Barat akan diberikan dan sudah dibahas. Guru-guru dan orang-orang yang bersangkutan sudah ditegur.
"Sanksi pastinya ada dan sudah dibahas. Nanti biar dieksekusi sama Kepala Dinas Pendidikan (Disdik)," ungkapnya.
Pada kasus di SDN 113 Nusukan Barat, Banjarsari, Gibran menyaksikan sendiri secara langsung. Jelas-jelas yang membukakan pintu dan gerbang tidak memakai masker.
Baca Juga: Beri Pembekalan Finalis PPS 2021, Gibran: Wajib Aktif di Medos Promosikan Solo!
Di ruang guru ada yang tidak masker. Ke kelas pun tidak memakai masker.
"Saya lihat langsung dan jelas-jelas tidak pakai masker. Itu sudah cukup jelas," sambung dia.
Ayah Jan Ethes Srinarendra ini tidak tahu akan sampai kapan mobil dinasnya diparkir atau ditinggal di SDN 113 Nusukan Barat.
Untuk sementara, Gibran pakai mobil lain untuk dinasnya, yakni Innova warna hitam AD 8397 MF.
"Sak perlunya saja. Sementara pakai mobil lainnya untuk bekerja," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Reza Indragiri Adukan Akun Fufufafa ke Layanan Lapor Mas Wapres, Responsnya Gitu Doang: Kayak Bisnis!
-
Istana Pastikan Program 'Lapor Mas Wapres' Tidak Timbulkan Tumpang Tindih
-
Profil Jovi Andrea: Jaksa Muda Dibui usai Kritisi Mobil Dinas Buat Pacaran
-
Ngadu ke 'Lapor Mas Wapres', Ingat Lagi Reza Indragiri Pernah Kuliti Dalang Fufufafa: Makhluk Problematik
-
Wajah Mirip Wapres Gibran, Anak SMP Ini Viral dan Bikin Bangga Teman-temannya
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Kesetiaan Cinta Ahmad Luthfi dan Pesan Amanah dari Mendiang Sang Istri
-
Tas Mewah Kaesang Pangarep Dipertanyakan, LP3HI dan MAKI Gugat Bea Cukai Solo
-
Rokok Polos Ancam Ribuan Pekerja! Petani, Buruh dan Akademisi Bersuara
-
SK Dinilai Langgar Undang-undang, Sayap PPP Laporkan Menteri Hukum ke Prabowo Subianto
-
Kebijakan Kemasan Polos: Ancaman Besar bagi Ekonomi Petani Tembakau Jateng