SuaraSurakarta.id - Enam orang pemancing asal Sukoharjo digulung air bah Sungai Gembong di Desa Bolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Minggu (7/11/2021).
Satu pemancing yakni pemuda berinisial SF (17) hanyut terbawa ir dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, kejadian nahas itu bermula saat keenam orang memancing di Sungai Gembong.
Sebenarnya cuaca saat itu sudah mendung. Namun di lokasi SF dan rekannya memancing belum turun hujan sehingga mereka masih melanjutkan memancing.
Berbeda dengan di daerah atas seperti Tawangmangu dan Matesih yang ternyata turun hujan cukup lebat. Akibatnya, volume debit air Sungai Gembong dari atas meluap. Kondisi itu tak disadari oleh SF dan lima rekannya tersebut.
Sekitar pukul 14.00 WIB, gelombang air bah dari atas turun menerjang ruas sungai tempat SF dan rekan-rekannya memancing. Air bah langsung menggulung mereka yang langsung terseret arus sungai yang deras.
Lima rekan SF berhasil menyelamatkan diri dengan memegang ranting-ranting pohon yang bisa mereka gapai. Kelimanya selamat. Sayangnya, tidak dengan SF yang hanyut terbawa arus sungai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar langsung mengerahkan tim dan sukarelawan untuk mencari keberadaan SF begitu mendapat laporan.
Upaya pencarian dilakukan hingga 5 kilometer aliran sungai dari titik lokasi awal. Pencarian dilakukan dari darat/tepi sungai karena saat itu di lokasi sudah turun hujan dan aliran sungai masih cukup deras. Namun, hingga Minggu pukul 17.20 WIB, pencarian korban belum membuahkan hasil.
Baca Juga: Satlantas Sukoharjo Pasang CCTV di 10 Lokasi, Pelanggar Bisa Kena Tilang Elektronik
“Pencarian ditutup pukul 17.30 WIB dan akan dilanjutkan besok [Senin] pagi. Malam ini didirikan pos pantau di dua lokasi,” ujar Kepala BPBD Karanganyar, Bagoes Darmadi.
Sementara itu pada pencarian Senin pagi ini dilakukan dengan cara susur sungai.
“Pencarian dengan cara susur sungai. Dilakuka oleh 2 tim, masing-masing 10 orang. Pencarian dilakukan hingga 6,5 kilometer (km) dari lokasi kejadian perkara (LKP),” ujar Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arief Sugiyarto, saat ditemui di posko di dekat LKP.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Granat Ditemukan Ditumpukan Rongsok, Akan Dicek di Mako Brimob Boyolali
-
Warga Mojosongo Temukan Granat saat Pilah Tumpukan Rongsok
-
Komisi X DPR RI Sarankan Erick Thohir Agar Segera Mundur dari Ketua Umum PSSI
-
Gebyar Promo Susu! Dancow, Frisian Flag, dan Indomilk Turun Harga di Alfamart
-
Kabel di Solo Semrawut, Fraksi PDIP Dorong Pemkot Lanjutkan Program Bawah Tanah