SuaraSurakarta.id - Meninggalnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo terus menjadi sorotan publik. Hasil autopsi jenazah Gilang Endi Saputra memunculkan dugaan mahasiswa UNS Solo meninggal karena dianiaya atau menjadi korban tindak kekerasan saat mengikuti diklat Menwa, Minggu (24/10/2021) lalu.
Namun apakah tindak kekerasan itu dilakukan oleh satu orang atau bersama-sama oleh beberapa orang, polisi masih menyelidiknya dugaan tindakan kekerasan pada kegiatan Menwa UNS Solo tersebut.
Hingga Senin (1/11/2021) polisi bahkan belum menetapkan satu pun tersangka dalam kasus dugaan kekerasan pada tragedi Menwa UNS Solo yang menggemparkan di dunia pendidikan itu.
Menyadur dari Solopos.com, Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika, saat diwawancarai wartawan, Senin (1/11/2021), belum menyebutkan berapa orang yang diduga melakukan kekerasan terhadap Gilang. Ia beralasan tim penyidik masih mendalami kasus tersebut.
“Lah itu nanti kami akan dalami dulu,” ujarnya. Begitu juga saat ditanya jumlah luka yang dialami korban akibat dugaan tindak kekerasan dalam diklat Menwa UNS Solo itu, Andika enggan menyampaikan. Menurutnya hasil penyidikan tak bisa dibuka semua.
Menurut Johan, ada bagian penyidikan yang harus dirahasiakan. “Secara umum hasil penyidikan tak bisa kami publikasikan utuh, karena itu bagian dari kerahasian penyidikan. Yang jelas ditemukan luka akibat kekerasan tumpul,” katanya.
Andika juga tidak mau menjelaskan saat ditanya ada atau tidaknya luka di bagian organ dalam korban berdasarkan hasil penyidikan sejauh ini. “Yang jelas saya sampaikan, hasil penyidikan tak bisa kita sampaikan semua,” urainya.
23 Saksi Sudah Diperiksa
Andika menjelaskan segera meminta keterangan ahli forensik terkait hasil visum dan autopsi jenazah Gilang. Hal itu merupakan salah satu petunjuk dari Direskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandhani.
Baca Juga: Ganjar dan Gibran Pastikan Terus Mengawal Kasus Kekerasan di Menwa UNS Solo Diusut Tuntas
Selama sepekan lebih melakukan penyelidikan dan penyidikan, Andika mengatakan sudah ada 23 saksi yang dimintai keterangan. Mereka merupakan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Diklat Menwa selama beberapa hari.
Sebagaimana diinformasikan, polisi langsung menyelidiki kasus meninggalnya Gilang Endi, Minggu (24/10/2021). Selain itu, orang tua Gilang juga membuat laporan resmi agar kasus kematian Gilang diusut tuntas.
Pada sisi lain, meninggalnya Gilang saat mengikuti Diklat Menwa UNS Solo membuat mahasiswa lain mendesak agar organisasi bernama lengkap Korps Mahasiswa Siaga (KMS) Batalion 905 Jagal Abilawa itu dibubarkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya
-
34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya