SuaraSurakarta.id - Kota Solo seringkali juga disebut Kota Surakarta. Namun, kedua nama tersebut mempunyai perbedaan dan sejarah tersendiri.
Apakah kamu sudah tahu perbedaan dari Kota Solo dan Surakarta?
Menyadur dari Solopos.com, nama kota yang dipimpin oleh Gibran Rakabuming Raka ini kerap disebut Solo dan Surakarta. Padahal dua nama tersebut adalah dua hal yang berbeda.
Hal ini juga membuat bingung para pendatang yang bermukim di Kota Solo dan sekitarnya. Mereka penasaran apa sih yang membedakan Kota Solo dan Surakarta?
Menjawab hal tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret UNS Solo, Prof Warto menyinggung soal sejarah kota dengan jumlah penduduk lebih dari 500.000 jiwa ini.
Sebelum mengetahui perbedaan Solo dan Surakarta, Prof Warto menceritakan awal mula kota ini berdiri dengan nama Sala.
“Itu nama yang punya sejarah panjang. Jadi, Kota Solo yang sekarang kita kenal itu kan awalnya dari sebuah perpindahan kerajaan dari Kartasura ke Surakarta tahun 1745,” ujar dia, Senin (1/11/2021).
Pada masa itu, seiring kedatangan orang-orang Belanda, penyebutan nama Sala yang semula menggunakan huruf “a” berubah menjadi “o” sehingga pelafalannya berubah menjadi Solo.
Sebelum menjadi kota seperti saat ini, Sala hanya merupakan sebuah desa yang merupakan lokasi berdirinya Keraton Surakarta Hadiningrat.
Baca Juga: Viral Sopir BST Bantu Turunkan Perempuan Tunanetra, Gibran: Apresiasi untuk Bapak Wahyu
“Sala itu sebuah desa yang ditempati untuk Keraton Surakarta Hadiningrat dengan penguasanya Pakubuwana. Apa bedanya Sala dengan Surakarta? Kalau Surakarta adalah nama kerajaan sama dengan Keraton Kartasura setelah pindah ke Desa Sala,” tambah ahli sejarah ini.
Sedangkan, nama Solo atau Sala adalah penyebutan populer atau yang umum di masyarakat. Selain itu, Surakarta juga digunakan sebagai nama eks karesidenan yang terdiri dari tujuh wilayah di Soloraya, yakni Boyolali, Sragen, Wonogiri, Klaten, Karanganyar, Solo, dan Sukoharjo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya
-
34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya