SuaraSurakarta.id - Harapan dan ungkapn menyentuh kalbu dilontarkan keluarga almarhum Gilang Endi Saputra saat ditemui Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di Dukuh Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Kamis (28/10/2021) siang.
Mahasiswa UNS semester 3 Fakultas Sekolah Vokasi, Jurusan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) itu tewas saat mengikuti Diklat Menawa di Kawasan Jurug, Jebres.
Sang ayah, Sunardi (54) tidak meminta muluk-muluk atas kematian sang anak yang diduga mengalami tindak kekerasan usai Diklat Menwa.
"Saya tidak muluk-muluk. Saya hanya ingin tahu penyebab anak saya Gilang Endi Saputra bisa meninggal seperti itu, penyebabnya dari apa?," ucapnya usai berziarah di makam sang anak bersama Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Kamis (28/10/2021).
Baca Juga: Kantongi Alat Bukti, Polisi Pastikan Meninggalnya Mahasiswa UNS Solo Ada Unsur Kekerasan
Sunardi berharap, kejadian tersebut bisa terungkap dengan transparan, jujur, dan ikhlas. Selain itu, bisa selesai dengan lancar.
"Harapan saya, kejadian yang seperti dialami oleh anak saya, itu kejadian yang terakhir. Jangan ada Gilang-Gilang berikutnya," ungkapnya.
"Saya mohon doanya kepada bapak-bapak sekalian, minta doanya semoga anak saya meninggal dengan khusnul khatimah, semoga diterima di surganya Allah SWT," ungkapnya.
Sunardi menceritakan, sebelum melihat langsung keadaan sang anak, dia diberi tahu oleh 2 orang rekan anaknya.
"Saya di rumah sakit ke sana yaitu dikasih tahu 2 orang rekannya dari kampus. Di rumah sakit, saya tidak melihat anak saya," jelasnya.
Baca Juga: Telantarkan Keluarga hingga Berbuat Asusila, 13 Polisi di NTT Dipecat
Dia mengungkapkan, saat di rumah sakit, semula ada yang menawari untuk autopsi, tapi dia menolak.
Berita Terkait
-
Terungkap, 5 Fakta di Balik 3 Mobil Polisi Terbakar Dekat TPU Pondok Ranggon
-
Lisa Mariana Dipolisikan, Ini 5 Fakta Terbaru Kasusnya dengan Ridwan Kamil
-
Penangkapan Berujung Ricuh, Ini Kronologi 3 Mobil Polisi Dibakar Massa di Pondok Ranggon
-
Wanita Ini Kehilangan Sepeda di Parkiran MRT, Publik Soroti Ruwetnya Pelaporan Kehilangan ke Polisi
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita
-
Dijamin Ngakak! Angkat Kehidupan Kota Solo, Film Komedi 'Cocote Tonggo' Akhirnya Tayang