SuaraSurakarta.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo akan mengawal kasus meninggalnya Mahasiswa Program Studi (prodi) D-4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Universitas Sebelah Maret (UNS) saat ikut Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Menwa, Minggu (24/10/2021) sampai tuntas.
BEM SV juga meminta pihak kampus untuk bersikap transparan terhadap segala bentuk tindak pidana dan informasi terkait meninggalnya Gilang Endi Saputra.
"Kita berjanji akan benar-benar mengawal kasus ini. Ini tidak hanya dari BEM Sekolah Vokasi saja tapi juga BEM se UNS," terang Presiden BEM SV UNS, Dessy Latifatul Laila, Selasa (26/10/2021).
Dessy menegaskan, ini merupakan kasusnya UNS, karena sampai ada kekerasan. Jadi ini kesalahan dari UNS, karena UNS telah memberikan izin kegiatan tersebut.
Baca Juga: Satu Mahasiswa UNS Tewas Saat Diklat Menwa, Polisi Turun Tangan
"UNS harus dan Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa untuk bertanggung jawab terhadap kasus ini," kata dia.
UNS dan Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa harus bersikap transparan, bisa memberikan pemaparan yang benar-benar detail dan sejujur-jujurnya dengan bukti yang otentik kepada masyarakat terkait kasus ini.
UNS juga harus bersikap tegas kalau dirasa ada kekerasan dan hal-hal yang kurang baik ketika Diklatsar Menwa ini bisa memberikan konsekuensi dan sanksi tegas pastinya.
Harus ada evaluasi dari pihak kampus mengenai kegiatan yang ada di Menwa.
"Agar kejadian ini tidak terulang lagi. Karena kalau dibiarkan saja dan kasus ini terus tertimbun maka tidak ada keadilan buat korban, mungkin korbannya tidak hanya satu tapi ada yang lain juga," ungkapnya.
Baca Juga: Mahasiswa UNS Tewas Saat Diklat Menwa, Keluarga: Muka Lebam dan Ada Darahnya
Diharapkan, pihak kampus bisa menciptakan ruang lingkup yang lebih nyaman di kampus.
"Kita kan disini tujuannya berorganisasi, kita cari pengalaman. Bisa juga kedepan muncul korban yang lain jika kasus ini tidak terungkap," sambung dia.
Pihak kepolisian juga diminta untuk tidak ada yang ditutup-tutupi kasus ini.
"Menurut pengakuan teman-teman yang pernah ikut Menwa, memang diklatnya lumayan keras," ucapnya.
Sementara itu Presiden BEM UNS, Zakky Musthofa Zuhad mengajak seluruh elemen civitas akademika UNS mengawal kasus meninggalnya GE hingga kasusnya terbuka jelas dan terwujud keadilan.
Ia juga mendesak Polresta Surakarta dan pihak terkait yang menangani kasus tersebut segera memberikan hasil autopsi yang jelas, jujur dan bisa dipertanggungjawabkan kepada pihak keluarga GE.
"Kita mendukung penuh proses dan penegakkan hukum dalam kasus almarhum GE hingga tercapainya titik terang dan keadilan.
Kita juga mendesak Pihak Kampus membekukan sementara kegiatan Menwa hingga kepastian hukum dan kejelasan kasus meninggalnya GE menemukan titik terang," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
BRI & UNS Berdaya Bersama, 1000+ Desa Siap Naik Kelas Melalui Program New Desa BRILiaN
-
Kondisi Kiper FP UNS Usai Lehernya Diinjak Kiper Lawan, Ada Luka Serius Bagian Ini!
-
Keterlaluan! Turnamen Futsal di Solo Ricuh, Kiper Sengaja Injak Leher Pemain Lawan
-
Dua Desa Lampung Raih Prestasi di Program Desa BRILiaN, Siap Bersaing di Tingkat Nasional
-
Semar Night Festival, Puncak PKKMB UNS 2024 Bertema Exploring Indonesias Culture Unity In Diversity, Driving Change
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Historical Walking Tour dalam Menyambut 101 Tahun Persis Solo
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Partai Golkar Solo Buka Suara Soal Isu Jokowi Bergabung: Kita Senang Hati
-
Mona Pangestu: Anak Muda Solo Pilih Investasi Emas Ketimbang Perhiasan Besar
-
Hari Apes Tak Ada di Kalender: Dua Jambret di Solo Babak-belur Usai Ketahuan Warga