SuaraSurakarta.id - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meninggal saat mengikuti diklat. Keluarga pun kaget dengan kejadian tersebut.
Menyadur dari Solopos.com, kabar meninggalnya Gilang Endi S, mahasiswa UNS Solo saat diklat sangat mengagetkan keluarga di RT 2/RW5, Dukuh Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.
Pasalnya, Gilang pamit pergi ke kampus pada Jumat (22/10/2021) dalam keadaan sehat untuk mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) kegiatan organisasi kemahasiswaan UNS. Selama mengikuti kegiatan, menurut pihak keluarga, Gilang sempat pulang dan berangkat lagi ke kampus.
Namun pada Senin (25/10/2021) sekitar pukul 02.00 WIB, ada dua mahasiswa datang ke rumah orang tua Gilang, yakni Nardi dan Endang, di Karangpandan. Namun keduanya tidak memberikan kabar yang jelas tentang Gilang. Kedua mahasiswa itu hanya meminta orang tua agar datang ke RSUD dr. Moewardi, Solo.
Sadarno, salah satu kerabat keluarga Gilang, mengungkapkan Endang sempat memarahi kedua mahasiswa itu karena tak jua memberikan kabar yang jelas.
“Bude [Endang] sempat marah karena mereka [mahasiswa] yang datang tidak mengabarkan secara jelas kondisi Gilang. Mahasiswa itu malah ngobrol tentang durian untuk mengalihkan pembicaraan,” ujar Sadarno di rumah duka, Senin (25/10/2021).
Belakangan diketahui bahwa Gilang telah meninggal dunia. Pihak keluarga langsung membawa jenazah ke Karangpandan ranpa memeriksa kondisi.
“Sekitar pukul 06.00 WIB jenazah sampai di sini [rumah duka],” imbuhnya.
Barulah sesampai di rumah duka, jenazah Gilang diperiksa oleh pihak keluarga. Saat itu pihak keluarga almarhum mengungkapkan bahwa di tubuh Gilang Endi S terdapat luka lebam dan darah.
Baca Juga: Geger Mahasiswa UNS Tewas Saat Diklat, Ini Penjelasan Polisi
“Bagian muka ada yang lebam dan masih ada darahnya. Bagian punggung juga lebam,” ujar Sadarno yang ikut menyaksikan pemeriksaan jenazah.
Pihak keluarga, lanjutnya, menduga Gilang meninggal secara tidak wajar. Kemudian pihak keluarga bermusyawarah dan memutuskan agar dilakukan autopsi terhadap jasad untuk mengetahui penyebab kematian Gilang.
Pantauan Solopos.com di rumah duka, jenazah diberangkatkan ke RSUD dr. Moewardi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat ini sejumlah pelayat masih berada di rumah duka menunggu kabar berikutnya.
Sementara itu, di depan rumah duka sudah disiapkan air 3 ember untuk memandikan jenazah. Selain itu, liang kubur di permakaman yang berada hanya beberapa puluh meter dari rumah duka juga sudah disiapkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Periksa Ketua Kadin Solo Terkait Skandal Korupsi Jalur Kereta Api
-
Dipimpin Hakim yang Sama, Penggugat Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi Protes Keras
-
Kasus Anak PAUD Digunting Alat Vitalnya, Ini Respon Wawali Solo Astrid Widayani
-
Ngeri! Alat Vital Siswa PAUD di Solo Digunting Temannya Usai Kegiatan Prakarya
-
Polresta Solo Tangkap Pelaku Pencurian Modus Ganjal ATM, Modusnya Bikin Geleng-geleng