SuaraSurakarta.id - Pemkot Solo merasa rugi dengan berhentinya proyek pembangunan GOR Manahan.
Harusnya proyek GOR Manahan sudah selesai dan bisa digunakan. Namun yang terjadi justru sedang bersiap menuju lelang dan pengerjaan lanjutan.
"Rugi juga pastinya. Seharusnya sudah selesai dan bisa digunakan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, Jumat (8/10/2021).
Ahyani mengatakan, pengerjaan proyek GOR Manahan sampai saat ini belum sampai 70 persen. Untuk lelang ulang akan dilakukan tahun 2022 nanti, setelah itu dilanjutkan pengerjaan.
Baca Juga: Naik Mobil Bergambar Tengkorak, Wali Kota Solo Gibran Kunjungi Balai Kota Yogyakarta
"Ini kan harus dihentikan dulu status aset, tanggung jawab dengan kontraktor lama. Itu harus diselesaikan dulu, setelah itu baru proses lelang," kata dia.
Dalam proyek GOR Manahan ini, dari Pemkot sudah memberikan waktu bagi kontraktor. Tapi sampai batas waktu yang diberikan tidak selesai, sehingga sesuai prosedur dihentikan.
"Sudah dihentikan. Karena capaian batas waktu yang diberikan tidak selesai," katanya.
Sementara kontraktor pelaksana proyek GOR Manahan mendapat dobel penalti. Denda keterlambatan sama jaminan pelaksanaan.
"Mereka tidak profesional saja, tidak bisa bekerja cepat. Jadi tidak sesuai dengan harapan," ucap dia.
Ahyani membantah, jika masalah ini ada kaitannya dengan pengadaan tabung oksigen. Waktu itu sudah ada solusinya dan sudah ada penanganannya.
Baca Juga: Terapkan Protokol Kesehatan yang Ketat, Ini Jadwal Film Bioskop di Kota Solo
"Jadi jangan serta merta itu dijadikan alasan, ketika berakhir baru komplain," ungkapnya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sangat menyayangkan berhentinya proyek GOR Manahan karena kontraktor tidak bisa mengerjakan.
"Itu tidak profesional. Kita sudah beberapa kali waktu tapi tidak bisa mengerjakan," tandasnya.
Gibran menambahkan, ini masih banyak sekali kekurangannya. Jadi harus segera dilanjutkan pengerjaan biar cepat digunakan.
"Masih kurang banyak sekali yang belum selesai," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak
-
Dugaan Korupsi Bos PT Sritex, Kejagung Geledah Gedung Mewah di Solo, Apa Hasilnya?