SuaraSurakarta.id - Proses proyek tol Solo-Jogja masih dalam proses pembebasan lahan. Pada prosesnya, artefak berupa batu yoni yang berbentuk menyerupai kepala kura-kura ditemukan berada di tengah sawah Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
Batu Yoni itu dipastikan tidak digusur meski berada di jalur Tol Solo-Jogja. Terdapat beberapa alasan tidak digusurnya batu yoni tersebut.
Menyadur dari Solopos.com, Oleh warga setempat yoni berukuran panjang dan lebar masing-masing 79 sentimeter itu dikenal dengan nama Candi Asu. Yoni itu memiliki ornamen pada salah satu sisinya berbentuk kepala hewan menyerupai kura-kura.
Sejauh ini, ketinggian yoni belum bisa dipastikan lantaran diperkirakan masih ada bagian yoni yang terpendam. Objek diduga cagar budaya berupa yoni itu berada tak jauh dari patok kuning yang menjadi titik tengah rencana ruas tol. Tak jauh dari Yoni, ada gundukan tanah berisi batu bata merah berukuran besar.
Yoni tersebut berada di salah satu dari 71 bidang lahan di Desa Keprabon yang terdampak proyek Tol Solo-Jogja. Kepala Dusun I Desa Keprabon, Gunawan Salafudin, mengatakan sawah yang terdapat yoni termasuk dalam salah satu bidang lahan dibebaskan untuk proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja.
Petugas dari Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten serta Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah sudah melakukan pendataan dan mengecek ke lokasi.
Sebelumnya, ada opsi memindahkan yoni tersebut ke lahan kas desa sebelum proyek tol dimulai. Namun, rencana itu urung dilakukan. Hal itu berkaca pada pengalaman sesepuh Desa Keprabon yang pernah berupaya memindahkan yoni tersebut.
“Dulu pernah sudah dipinggirkan. Tetapi ketika sudah dipinggirkan, yoni itu balik lagi ke lokasi semula. Informasinya nanti akan dibuatkan semacam terowongan sehingga yoni itu akan berada di bawah jalan tol,” kata Gunawan saat ditemui di kantor Desa Keprabon, Selasa (21/9/2021).
Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Klaten, Yuli Budi Susilowati, mengatakan sudah ada pembahasan dengan pelaksana proyek tol Solo-Jogja ihwal keberadaan yoni tersebut. Dari pembahasan kali terakhir, pelaksana proyek bakal melakukan rekayasa teknik agar kawasan terdampat yoni tetap terlindungi.
Baca Juga: Terdampak Proyek Tol Solo-Jogja, Warga Klaten Ini Mendadak Jadi Miliarder
“Kalau sesuai kesepakatan terakhir jalan tol akan dibuat layang di kawasan tersebut. Kebetulan di dekat lokasi itu ada sungai sehingga tiang jembatannya dibuat lebih banyak. Kami akan tetap memonitor prosesnya agar yoni tersebut tetap aman,” kata Susi.
Sementara itu, Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pelaksana Jalan Tol Solo-Jogja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Christian Nugroho, mengatakan kawasan yoni dan sekitarnya tersebut tak bakal digusur maupun diuruk.
“Di cagar budaya itu nanti posisinya dikangkangi konstruksinya. Jadi nanti menggunakan tiang penyangga. Posisi objek diduga cagar budaya nanti masih seperti saat ini, tidak ada perubahan di sana,” kata Christian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!