SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut mempunyai kesempatan maju sebagai calon gubernur DKI 2024. Hal itu pun mendapat respon dari rivalnya saat Pillkada lalu.
Ketua organisasi kemasyarakatan (ormas) Panji-Panji Hati alias Tikus Pithi Hanata Baris (TPHB), Tuntas Subagyo, memberikan peringatan keras soal rumor Gibran Rakabuming Raka bakal maju pada Pilkada DKI Jakarta 2022 mendatang.
Menyadur dari Solopos.com, Tuntas mengaku sangat menyayangkan apabila Wali Kota Solo yang belum genap setahun menjabat itu benar-benar akan maju sebagai calon gubernur (cagub) pada Pilkada DKI Jakarta.
Salah satu pertimbangannya, Tuntas yang mengusung Bajo, rival Gibran pada Pilkada Solo 2020 lalu, menilai Gibran belum mampu merealisasikan kata-katanya saat kampanye pilkada.
“Eman-eman Mas Gibran-nya. Karena kan baru saja menjabat, dan sampai hari ini saya melihat apa yang dikatakan Mas Gibran dalam kampanye Pilkada kemarin belum bisa terealisasi,” tuturnya, Selasa (14/9/2021).
Tuntas mencontohkan pernyataan Gibran semasa kampanye yang belum terealisasi terkait generasi milenial era 4.0 dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan Solo.
Menurutnya, publik telanjur melihat dan mendengar pernyataan-pernyataan Gibran untuk mewujudkan lompatan pembangunan dan kemajuan bagi Kota Bengawan. Karenanya sangat disayangkan apabila semua ditinggalkan demi maju sebagai cagub Pilkada DKI Jakarta.
“Sehingga, kalau saya eman-eman Mas Gibran kalau tahu-tahu ke Jakarta. Kalau saya lebih suka Mas Gibran selesaikan dulu di Solo. Kemudian buktikan ke publik bahwa kemampuan mengelola suatu kota atau daerah benar-benar bisa dilakukan dengan baik. Sesuai dengan apa yang telah dirancang atau disampaikan waktu kampanye,” urainya.
Batu Loncatan Politik
Baca Juga: Tak Ada Nama Gibran dan Anies Baswedan, Ini 10 Kepala Daerah Terkaya di Indonesia
Tuntas ingin Pilkada Solo 2020 benar-benar membawa hasil positif bagi perkembangan kota ini. Masyarakat Solo harus bisa merasakan manfaat nyata dari pesta demokrasi lima tahunan yang menguras energi itu.
Jangan sampai, lanjut Tuntas, Pilkada 2020 hanya menjadi batu loncatan politik bagi seseorang ke jenjang-jenjang berikutnya. Tuntas mengatakan banyak pekerjaan di Solo yang harus diselesaikan Gibran sebagai kepala daerah.
Ia mencontohkan peningkatan kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan. Tuntas khawatir Gibran belum cukup matang untuk mengelola kota sebesar DKI Jakarta. Apalagi Ibu Kota Negara dikenal jauh lebih kompleks, majemuk, dan kehidupannya keras.
“Mas Gibran bila tahu-tahu ke Jakarta hanya untuk komoditas politik, atau hanya karena bapaknya Presiden, kemudian banyak pihak yang ingin dekat dengan bapaknya, atau bagaimana, kemudian mendorong Mas Gibran untuk menjadi Gubernur, mengelola Jakarta. Sementara di Solo dia belum berhasil menunjukkan kinerjanya,” terangnya.
Tuntas melihat langkah mengusung Gibran sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam posisi belum siap bisa menjadi boomerang. Dia mengibaratkan Gibran hanya akan menjadi sesosok wayang untuk komoditas politik dari segelintir orang saja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya
-
34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya