Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 08 September 2021 | 18:15 WIB
Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi (dua dari kiri) didampingi Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy (tiga dari kiri) dan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan (paling kiri) dalam acara panen ikan lele di Polsek Polokarto Polres Sukoharjo, Rabu (8/9/2021). [ANTARA/HO-Humas Polda Jateng]

SuaraSurakarta.id - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi ikut memanen dan menabur 3.000 ekor bibit ikan lele terkait menjaga ketahanan pangan dalam kunjungan kerja di Polsek Polokarto Polres Sukoharjo, Rabu (8/9/2021.

Kapolda dalam kunjungannya di Sukoharjo selain ikut memanen ikan lele di kolam Polsek Polokarto, juga menabur 3.000 ekor benih ikan lele untuk menggantikan panenan dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Sukoharjo.

Menurut Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi kegiatan panen dan tabur benih ikan lele sekitar 3.000 ekor tersebut sebagaimana implementasi dari program pemerintah dalam rangka peningkatan pangan. Selaras dengan kebijakan Bapak Kapolri terkait dengan Polri ikut serta dalam pemulihan ekonomi nasional.

Kapolda mengatakan pihaknya mengapresiasi yang luar biasa, bahwa di tengah-tengah pandemi COVID-19 di wilayah Jawa Tengah, Polri ikut serta mengatasi permasalahan sosial masyarakat.

Baca Juga: Kuota Kerap Habis di Kotanya, Gadis Asal Sukoharjo Ini Nekat Ikut Vaksinasi di Gunungkidul

Polsek sebagai basis deteksi dini telah melakukan upayanya dengan jalan mengadakan kegiatan ketahanan pangan seperti budi daya ikan, sayuran, dan buah-buahan sesuai dengan lahan yang dimiliki oleh Polsek tersebut. Yang hasilnya untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar.

"Tentunya ini, merupakan suatu bentuk social bonding bagi anggota Polri kepada masyarakat, sehingga Harkamtibmas secara otomatis akan tercapai," jelas Kapolda.

Kapolda dalam kesempatan itu, mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Sukoharjo berikut masyarakat karena melakukan  kegiatan mengatasi COVID-19 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, bahwa Polres Sukoharjo sedang menggiatkan program ketahanan pangan kampung tangguh, sebagai implementasi dari Program Kapolri di bidang transformasi operasional program ke-05 tentang pemantapan kinerja Harkamtibmas dengan mengedepankan pemolisian proaktif. Serta aksi ke-051 tentang mengoptimalkan program-program Polmas dengan mengedepankan kearifan lokal.

Adapun program ketahanan pangan Polsek Jajaran Polres Sukoharjo meliputi, 10 kolam ikan di Polsek Polokarto, 5 kolam ikan di Polsek Grogol, 1 kolam ikan dan tanaman sayur serta buah-buahan di Polsek Gatak, 1 kolam ikan dan tanaman sayur serta buah-buahan di Polsek Baki, 1 kolam ikan dan tanaman sayur serta buah-buahan di Polsek Mojolaban.

Baca Juga: Dag Dig Dug! Kapolres Sukoharjo Sidak Pengoperasian Mal, Ini Hasilnya

Selain itu, 1 kolam ikan dan tanaman sayur serta buah-buahan di Polsek Bendosari, 1 kolam ikan dan tanaman sayur serta buah-buahan di Polsek Nguter, 1 kolam ikan dan tanaman sayur serta buah-buahan di Polsek Sukoharjo Kota, 2 kolam ikan dan tanaman sayur serta buah-buahan di Polsek Tawangsari, 1 kolam ikan dan tanaman sayur serta buah-buahan di Polsek Weru, 3 kolam ikan dan tanaman sayur serta buah-buahan di Polsek Bulu, dan budi daya 200 ekor burung puyuh, 10 ekor kambing, 1 kolam ikan, dan budi daya sayur serta buah-buahan.

"Adapun untuk konsistensi dan keberlangsungan program ini, setiap Polsek jajaran juga menggandeng pemuda karang taruna sebagai kelompok budi daya untuk memberikan wahana berkegiatan positif. Selain itu, Polsek juga bekerja sama dan didukung oleh Dinas Perikanan dan Pertanian Kabupaten Sukoharjo, untuk bantuan berupa benih ikan dan pakannya," ungkap Kapolres.

Sumber: ANTARA

Load More