SuaraSurakarta.id - Sejumlah eks narapidana teroris (napiter) atau mantan napiter diketahui masih enggan dilakukan vaksinasi Covid-19.
Hal ini disampaikan eks napiter Joko Trihermanto atau dikenal Jack Harun yang merupakan anak buah Dr. Azhari pada Bom Bali 1 2002. Bang Jack mengatakan mereka yang tidak di vaksin karena percaya hoaks.
"Hampir mayoritas teman-teman itu menolak untuk di vaksin. Mereka banyak yang belum percaya dengan vaksin," kata Bang Jack saat ditemui vaksinasi eks napiter di RSUD Bung Karno Solo, Sabtu (28/8/2021).
Ada beberapa alasan yang membuat mereka tidak mau di vaksin. Salah satunya itu karena mereka tidak menyakini dengan pemerintahan ini.
Baca Juga: Wamenkeu: Anggaran Impor Vaksin Covid-19 Capai Rp47 Triliun pada 2021
"Jadi semua kebijakan pemerintah ditolak. Mereka menganggap aparat taghut dan sebagainya, akhirnya semua program yang dicanangkan mereka tolak dengan alasan ini program kafir atau yahudi," papar dia.
Menurutnya, mereka juga masih mengonsumsi hoaks-hoaks tentang vaksin. Edukasi dan menyakinkan mereka tentang manfaat dari vaksin oleh pemerintah masih kurang.
"Itu jadi kendala memang untuk teman-teman eks napiter. Peran pemerintah sangat diperlukan," ungkapnya.
Ada pendekatan-pendekatan yang yang perlu dilakukan kepada teman-teman eks napiter. Dirinya juga akan mengandeng Polres dan Kodim untuk melakukan komunikasi dan pendekatan.
"Itu salah satu cara untuk menyakinkan mereka, pendekatannya itu secara personil. Itu tergantung kita masuknya bagaimana, intinya itu di komunikasi," kata dia.
Baca Juga: 5 Alasan Tidak Perlu Cetak Sertifikat Vaksin, Rawan Kebocoran Data Diri
Back Harun tak memungkiri, untuk membangun komunikasi dan pendekatan dengan mereka butuh waktu yang beragam.
Berita Terkait
-
Pentingnya Vaksinasi Influenza Ibu Hamil, Bisa Jadi Garda Terdepan Lindungi Antibodi Bayi?
-
Tio Pakusadewo Cerita Kedekatan dengan Pelaku Bom Bali 1: Dia Guru Ngaji Saya
-
Tragis! Siska Bocah 10 Tahun Derita Kanker Ganas Pasca Vaksinasi di Sekolah, Keluarga Minta Bantuan
-
Yusril Soal Pemulangan Hambali dari Penjara Guantanamo, Berpeluang Gagal Diadili di Kasus Bom Bali?
-
Cegah Radikalisme Jelang Nataru, BNPT Gandeng Intelijen dan Penegak Hukum
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Solo Tertibkan Parkir Liar, 6 Mobil Kena Tindak Tegas di Pasar Gede
-
Pasca-Lebaran 2025, Ekonomi RI Diprediksi Pulih Berkat Stabilitas Harga Pangan
-
Bantolo, Tirto, Maruto: Nama Indah untuk 3 Bayi Harimau Benggala di Solo Safari
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Momen Gibran Bagi-bagi THR ke Anak-anak di Rumah Jokowi, Warga Datang dari Malang