SuaraSurakarta.id - Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia dilakukan secara hati-hati, yaitu dengan memperhatikan dari sisi kesehatan, ekonomi, dan sosial. Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun selalu berubah menyesuaikan kondisi terkini.
Namun, dengan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah tetap saja ada yang terus melakukan kritik ke pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi. Bahkan, yang paling parah masih ada masyarakat yang tidak percaya dengan Covid-19.
Menanggapi hal itu, Prabowo Subianto ikut buka suara. Ia menegaskan Presiden Jokowi sedang total banget dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Totalitas Jokowi itu disampaikan Prabowo dengan bahasa tegas. Ia menyebut Jokowi kerja habis-habisan untuk menekan angka Covid-19 di Tanah Air.
Baca Juga: Orangtua, Yuk Penuhi Hak Nutrisi dan Pendidikan Anak dengan Cara Ini!
Menyadur dari Hops.id, Prabowo bersyukur dalam kondisi berat pandemi, Indonesia dan rakyatnya masih bisa bertahan sebagai bangsa dan dia meyakini kolaborasi pemerintah dan rakyat akan mampu menghadapi dan mengatasi ancaman ini.
Jokowi habis-habisan
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan Presiden Jokowi kerja total untuk penanganan Covid-19 ini. Sampai-sampai Jokowi perintahkan semua jajaran kabinetnya untuk fokus tangani Covid-19.
“Pemerintah kita di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi sedang bekerja dengan all out, dengan habis-habisan. Beliau kasih perintah ke semua kementerian untuk all out hadapi ancaman pandemi,” ujar Prabowo dalam pidato kebangsaan memeringati 50 tahun CSIS, kemarin di YouTube Gerindra.
Atas perintah Jokowi tersebut, Prabowo mengaku sempat usul kepada Jokowi menyerahkan pos anggaran di Kementerian Pertahanan untuk penanganan Covid-19. Tapi apa jawab Jokowi coba?
Baca Juga: Rambut Rontok Jadi Salah Satu Gejala Sisa Covid-19, Peneliti Ungkap Faktor Penyebabnya
“Saya sebagai Menhan telah menghadap (Presiden Jokowi) untuk tawarkan kalau perlu anggaran pertahanan kita alihan untuk dukung pemberantasan Covid, beliau menerima tawaran saya dan katakan tunggu dulu, kita masih mampu. Demikianlah yang paling utama bagi kita adalah kepentingan rakyat dan kesejahteraan rakyat,” katanya.
Kesejahteraan rakyat
Dalam pidatonya kemarin, Prabowo menyinggung soal tantangan sistem atau ideologi yang muaranya adalah kesejahteraan rakyat. Dia mengatakan ideologi yang bermanfaat bagi rakyat yakni bagaimana sistem nilai itu betul-betul nyata memberikan kesejahteraan rakyat.
“Kalau kita datang ke ujung-ujung Indonesia, kalau hanya bicara Pancasila-Pancasila, tapi dia susah makan, nggak ada obat, dia telanjang. Boro-boro mikir Pancasila wong dia cari makan untuk besok dan lusa. Ini tantangan kita semua orang yang diberi tugas bangsa negara dan sejarah untuk berpikir dan beri solusi,” katanya.
Prabowo mengatakan keberhasilan Indonesia menurutnya apakah bisa melewat ujian untuk memenangkan rakyat.
“Menurut hemat saya, keberhasilan suatu negara atau sistem suatu ideologi itu hanya ada satu ujiannya yaitu bisa nggak membawa kehidupan lebih baik bagi rakyat. Artinya rakyat harus merasa aman terlindungi, rakyat harus merasa sejahtera dan tentunya rakyat harus merasa nyaman,” kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Buruan Ambil, 3 Link Dana Kaget Hari Ini, Tambahan Cuan Akhir Pekan
-
Tarif AS Mencekik Ekspor: Saatnya Prioritaskan Kekuatan Ekonomi Dalam Negeri
-
Dua Orang Tersangka, Dugaan Korupsi Alkes Dinas Kesehatan Karanganyar Capai Rp 13 Miliar
-
Bukan Kasmudjo, Jokowi Ungkap Sosok Pembimbing Skripsinya di UGM
-
Ijazahnya Asli Versi Bareskrim Polri, Jokowi ke Megawati: Saya Buka di Persidangan