SuaraSurakarta.id - Baliho atau Billboard bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani banyak terpasang dan tersebar dibeberapa daerah di Indonesia.
Salah satu daerah yang banyak terpasang baliho dan billboard Puan Maharani tersebut adalah Kota Solo.
Di Kota Solo, salah satu perusahaan advertising CV Grafika Gunung Emas (Gage) mendapat orderan untuk membuat dan memasang baliho Puan Maharani tersebut.
"Total ada sekitar 201 titik baliho dan billboard yang saya pasang. Itu tersebar berbagai daerah tidak hanya Solo saja," ujar Direktur Gage Desaign Solo, Bambang "Gage" Nugroho, Kamis (5/8/2021).
Baca Juga: Pasang Baliho Dimana-mana, Elektabilitas Puan Maharani 0,6%, PDIP: Sibuk Awasi Pemerintah
Bambang menjelaskan, pesanan baliho atau billboard yang pasang itu berbeda datang dari berbagai pihak. Dari Puan Maharani sendiri pasang 45 unit, lalu Gibran Rakabuming Raka juga memasang 14 unit hingga beberapa tokoh lain, seperti anggota DPR.
Baliho atau Billboard tersebut tidak hanya Puan Maharani dengan tulisan Kepak Sayap Kebhinekaan. Tapi ada juga tulisan tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Untuk daerah yang dipasang itu seperti dibeberapa daerah di Jateng, Sumatera, hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Itu yang pasang beda-beda. Di Solo sendiri yang Kepak Sayap Kebhinekaan kurang lebih ada 45 unit, sedangkan diluar tulisan itu ada sekitar sembilan unit," ungkap dia.
Kalau lokasi di Kota Solo, lanjut dia, ada dibeberapa titik. Itu seperti daerah Baron, Banjarsari, Kandang Sapi, sekitar Terminal Tirtonadi.
Baca Juga: IPI : Calon Presiden 2024 Harus Punya Modal Besar, Puan Maharani Hanya Cawapres
Kemudian di Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Ronggowarsito, Jalan Yos Sudarso, Jalan Letjen Suprapto, Jalan Adi Sumarmo.
Lalu Jalan Radjiman, sekitar Pasar Jongke, Perempatan Banyuanyar, Perempatan Warung Pelem, hingga Bundaran Tipes.
"Di Solo itu tersebar dibeberapa wilayah," sambungnya.
Bambang mengatakan, untuk biaya pemasangan itu bermacam-macam mulai Rp 10 juta hingga Rp 12 juta per titik selama dua bulan.
Itu karena ada diskon, kalau tidak ada diskon itu biayanya mencapai Rp 15 juta. Jadi tidak ada yang mahal, apalagi saat ini sedang masa pandemi Covid-19.
"Ada diskon karena pesannya itu banyak. Ini mulai dipasang baliho Mbak Puan itu 15 Juni lalu," tandas dia
Adanya pemasangan ini juga untuk membantu teman-teman iklan di masa pandemi ini. Lalu tukang yang pasang, digital printingnya.
"Ini menolong masyarakat iklan juga. Karena di masa pandemi ini tidak ada orang yang pasang iklan," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Kader PDIP Solo Deklarasikan Dukung Megawati Tetap Jadi Ketua Umum
-
Cerita Driver Ojol Ungkap Penghasilan: Dulu Rp 500 Ribu Per Hari, Sekarang Babak-belur
-
Bagi-bagi Saldo DANA Kaget Rp799 Ribu, Cuan Sambil Rebahan!
-
Ratusan Driver Ojol Gelar Unjuk Rasa di DPRD dan Balai Kota Solo
-
UPDATE Korupsi Alkes Karanganyar: Periksa Sejumlah Saksi, Kejaksaan Tunggu Audit BPKP