Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 04 Agustus 2021 | 18:13 WIB
warna pesawat kepresidenan. (Twitter/Alvin Lie)

Menurut Irwan, Partai Demokrat sebenarnya tidak pernah mempermasalahkan warna yang dipilih untuk pesawat RI-1 itu.

Akan tetapi, kata Irwan, Istana harus bisa menjelaskan secara gambalng dan terbuka terkait latar belakang dan tujuan pengecatan ulang tersebut.

“Tidak ada yang protes kok apalagi terkait masalah warna. Silakan saja bagi penguasa mau cat warna apa yang penting dijelaskan dengan terbuka latar belakang dan tujuan pengecatan dan perubahan warnanya,” ujar Irwan, Rabu (4/8/2021).

Ia pun menilai bahwa Arteria Dahlan telah keliru besar apabila menyalahkan SBY soal warna pesawat.

Baca Juga: Mau Demo Jokowi Pakai Bikini, Dinar Candy Takut Dimusuhin Ibu-ibu

Menurut Irwan, bangsa Indonesia harusnya berterimakasih karena SBY bisa membeli pesawat kepresidenan setelah 69 tahun Indonesia tidak memilikinya.

Irwan juga membeberkan, saat pembelian pesawat kepresidenan tahun 2014 silam PDIP sempat menolak keras usulan tersebut.

Tak tanggung-tanggung, lanjut Irwan, partai berlogo kepala banteng itu bahkan mengusulkan agar pesawat udara itu dijual.

Oleh karenanya, kader Demokrat ini mengaku heran lantaran tiba-tiba para politisi PDIP muncul dan ikut bicara soal pesawat kepresidenan yang dibeli do era SBY tersebut.

“Arteria nggak paham itu. Ajaran Soekarno untuk Jasmerah pun dia lupa. PDIP dulu malah tolak keras pembelian pesawat kepresidenan ini bahkan saat Jokowi jadi presiden di 2014 mereka usulkan agar dijual. Ini kok aneh bin lucu tiba-tiba bicara pesawat kepresidenan,” ujarnya.

Baca Juga: Gagal Fokus Ngecat Pesawat di Tengah Krisis Pandemi, Intelektual Pemerintah Dipertanyakan

Sebelumnya, Politikus PDIP Arteria Dahlan membela pemerintah atas polemik pengecatan ulang pesawat kepresidenan yang dilakukan Kementerian Sekretariat Kabinet (Setkab).

Anggota Komisi III DPR itu menegaskan bahwa seharusnya tak ada yang salah dengan pengecatan pesawat kepresidenan menjadi warna merah putih.

Kader PDIP itu pun justru menilai Ketua Majelis Tinggi Demokrat yakni SBY yang harusnya dipersalahkan lantaran saat menjabat presiden dia memesan pesawat kepresidenan itu dengan warna biru.

“Warna bendera negara kita kan merah putih, bukan warna biru. Justru kita bertanya, kok dulu tak sejak awal pesawat itu diwarnai merah putih? Lalu apa yang salah dengan warna pesawat kepresidenan jika diubah menjadi merah putih sesuai warna bendera negara kita?,” ujarnya.

Menghabiskan Rp 2 Miliar

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengungkap bahwa pesawat kepresidenan diubah warnanya kini menjadi merah putih.

Load More