SuaraSurakarta.id - Kasus gantung diri seorang perempuan bernama Mega Brahmanta Aji (21) warga Balong RT 02 RW XIV Desa Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar, Sabtu (17/7/2021) memunculkan sejumlah fakta.
Mega ditemukan sang kakak yakni Douvid Setiawan (35) gantung diri di samping jenazah sang ibu bernama Tukinem (60) yang beberapa saat meninggal dunia.
Dilansir Timlo.net--jaringan Suara.com, Kapolsek Gondangrejo Iptu Widiatmoko menuturkan, diduga sang adik mengakhiri hidupnya karena merasa depresi.
Dari hasil pemeriksaan awal petugas kesehatan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada kedua tubuh jenazah tersebut. Sedangkan kematian sang ibu diduga akibat kangker.
Ibu dan anak itu tinggal berdua di rumah yang berada di wilayah Gondangrejo. Sedangkan sang ayah telah lama meninggal dunia.
“Pihak keluarga telah menandatangani surat pernyataan tidak dilakukan autopsi,” kata Widi.
Sebelumnya, sang kakak yakni Douvid pergi ke tempat kejadian perkara setelah mendapat kabar kematian ibunya. Mega mendatangi Douvid di rumahnya di Jebres, Solo pada Sabtu pukul 07.00 WIB.
“Gadis itu (korban) ke rumah kakaknya untuk mengabarkan sang ibu sudah meninggal. Ia berharap sang kakak segera pulang untuk mengurus jenazahnya,” kata Kapolsek.
Betapa kagetnya Douvid mendapati adik dan ibunya sudah tak bernyawa saat ia ke lokasi kejadian sekitar pukul 07.45 WIB. Mengetahui adik dan ibunya meninggal dunia, Douvid Setiawan lantas memberitahukan kepada Ketua RT setempat supaya melaporkan kejadian itu ke Polsek Gondangrejo.
Baca Juga: Diduga Kecanduan Game Online, Ibu Muda di Agam Gantung Diri Usai Cekcok dengan Suami
Mendapati laporan tersebut anggota polsek, Inafis Polres Karanganyar, petugas puskesmas setempat dan relawan mendatangi lokasi kejadian.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Revitalisasi Benteng Keraton Kartasura: Batu Bata Khusus, Dikerjakan dengan Teknik Gosok
-
Kader PSI Dapat Arahan dari Jokowi di Bali, Ini Komentar Astrid Widayani
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat