SuaraSurakarta.id - Pasangan suami istri atau pasutri positif Covid-19 asal Desa Pringanom, Masaran, Sragen, memunculkan cerita pilu.
Keduanya adalah SP (52) dan SS (50) meninggal dunia dalam waktu bersamaan, Minggu (11/7/2021) pagi.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Rabu (14/7/2021), sang istri sempat menjalani perawatan intensif di RS Hermina Solo dalam beberapa hari terakhir. Hasil tes swab sang istri menunjukkan positif corona.
Sementara sang suami baru dilarikan ke RS Amal Sehat Sragen pada Sabtu (10/7/2021) malam. Meski dirawat di rumah sakit berbeda, ajal menjemput keduanya ada waktu bersamaan yakni sekitar pukul 06.15 WIB.
Satu jam setelah pasutri asal Masaran, Sragen, itu meninggal dunia, tim dokter RS Amal Sehat mendapat hasil tes swab SP yang menyatakan positif Covid-19 berdasar hasil tes swab.
“Sang istri memiliki riwayat penyakit penyerta. Tapi saya tidak tahu persis jenis penyakit penyertanya apa. Kalau suaminya setahu saya tidak punya penyakit penyerta. Namun, pekerjaannya sebagai kontraktor atau pemborong menuntut dia mobile atau sering bepergian jauh. Sementara sang istri, kerjanya membuka warung makan,” jelas Sekretaris atau Carik Desa Pringanom, Agus Purwanto, kepada Solopos.com.
Pasutri itu meninggalkan dua orang anak, masing-masing laki-laki dan perempuan. Suasana harus tercipta saat keluarga yang menunggu pasien di dua rumah sakit berbeda itu saling menyampaikan kabar duka.
Keluarga pasutri asal Masaran, Sragen, yang meninggal positif Covid-19 itu bersepakat memakamkan keduanya dalam satu liang lahat. “Kami komunikasikan dengan kedua RS terkait rencana pemakaman keduanya,” ujar Agus.
Pemulasaran kedua jenazah dilaksanakan secara bersamaan di dua RS berbeda. Selanjutnya, jasad keduanya dibawa pulang. Sampai rumah duka, kedua jasad disalatkan, namun tidak diturunkan dari ambulans.
Baca Juga: Ngenes! Dua Tabung Oksigen di Sragen Digilir Tujuh Pasien Covid-19
“Selanjutnya, pasutri itu dimakamkan dengan protokol kesehatan dalam satu liang lahat,” papar Agus Purwanto.
Pemdes Pringanom sudah berkoordinasi dengan dokter Puskesmas Masaran, Sragen, terkait adanya kasus pasutri meninggal dunia positif Covid-19 itu.
Dalam waktu dekat, tim dari Puskesmas Masaran akan menggelar tracing contact kepada anggota keluarga dan tetangga pasutri itu.
“Kami juga berencana menyemprotkan disinfektan di kampung setempat,” papar Agus Purwanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
-
Sri Mulyani: Mengelola Anggaran Tanpa Transparansi Pasti Banyak Setan
Terkini
-
Rekomendasi 5 Produk Hirostar Store Indonesia untuk Pecinta Padel
-
Tiga Eks Kader PDIP Pilih Gabung PSI, FX Rudy Beri Sindiran Menohok
-
Ratusan Siswa dan Guru di Sragen Diduga Keracunan Usai Santap Menu Program MBG
-
Dua Pimpinan MPR RI Temui Jokowi di Solo, Bahas Apa?
-
Ini Alasan Eks Kader PDIP Solo Ginda Ferachtriawan Login Gabung PSI