SuaraSurakarta.id - Kasus Covid-19 Kabupaten Sragen semakin melonjak. Terbaru, memecahkan rekor tertinggi sepanjang selama pandemi yakni tambah 271 kasus dengan angka kematian 21 orang dalam sehari, pada Jumat (9/7/2021).
Dilansir dari Solopos.com, Sebanyak 21 orang jenazah itu meninggal dan menjalani pemulasaran jenazah menggunakan protokol Covid-19 di RSUD dr Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen.
Wakil Direktur RSSP Sragen, dr Udayanti, bersama Direktur RSP Sragen dr Didik Haryanto sempat menyaksikan proses pemulasaran jenazah pasien di kamar jenazah RSSP, Jumat malam.
Udayanti saat dihubungi Solopos.com, Jumat malam, menyampaikan tambah 21 kasus Covid-19 meninggal di Sragen itu hanya satu orang yang suspek. Sedangkan yang 20 orang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Kenapa Ada Pasien Covid-19 Bergejala Ringan? Ini Sebabnya
“Malam ini jenazah yang antre di kamar jenazah untuk dimakamkan sebanyak 12 orang jenazah. Pada Kamis [8/7/2021] jenazah yang dipulasara di RSSP sebanyak 25 orang. Tetapi saya tidak mengecek datanya,” ujarnya.
Jenazah-jenazah itu, kata Udayanti, ada yang kiriman dari luar alias bukan pasien RSSP. Ada juga jenazah dari RS sekitar. Ada pula kemungkinan mereka meninggal karena sudah dalam kondisi memburuk saat isolasi mandiri di rumah.
Angka Kematian Turun
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr Hargiyanto, menyampaikan data kasus baru positif Covid-19 meningkat luar biasa, yakni tambah 271 orang.
Angka kasus baru itu menjadi yang tertinggi selama pandemi Covid-19 di Sragen. Sebelumnya, penambahan hanya 151 orang pada Kamis (8/7/2021), 132 orang pada Rabu (7/7/2021), dan Selasa (6/7/2021) hanya 68 orang.
Baca Juga: Terus Meningkat, Kasus Covid-19 di Lampung Bertambah 383 Orang
Data yang disampaikan Hargiyanto menyebut angka kasus kematian hanya 16 orang dan kasus sembuh sebanyak 189 orang. Meskipun angka kasus kematian banyak tetapi angka kematian relatif lebih rendah dari sebelumnya, yakni 4,98%.
Sehari sebelumnya angka kematian masih 5,06%. Namun, angka kesembuhan turun dari 90,80% pada Senin (5/7/2021) menjadi 88,80% pada Jumat. Artinya, dalam waktu lima hari angka kesembuhan turun 2%. “Kasus yang tinggi itu karena hasil tes PCR yang sebelumnya menumpuk baru keluar,” katanya.
Hasil PCR Menumpuk
Terpisah, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga mendapatkan laporan adanya antrean jenazah di RSSP. Ia mengatakan petugas RSSP tidak bisa mengantar jenazah ke permakaman karena fokus pemulasaran jenazah yang antre.
Pada pukul 18.51 WIB, Bupati menyebut antrean pemulasaran jenazah masih ada tujuh sementara tiga jenazah lainnya siap diambil sukarelawan kecamatan.
Terkait kasus baru positif Covid-19 Sragen yang tambah sampai 271 orang dalam sehari, Bupati menyampaikan peningkatan kasus baru itu karena hasil tes PCR yang keluar banyak. Sampel swab sebelumnya menumpuk di laboratorium.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Penceramah Kontroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Wali Kota Ingatkan Hal Ini
-
Believe: Air Mata Haru dan Kobaran Patriotisme Penuhi Solo Bersama Keluarga TNI
-
Empat Pesilat di Sukoharjo Jadi Korban Pembacokan OTK, 2 Motor Dibakar
-
Penceramah Kotroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Ini Respon FKUB hingga Kemenag
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan