Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 10 Juli 2021 | 13:30 WIB
Ilustrasi Petugas yang mengenakan APD memakamkan jenazah Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta, Selasa (29/12/2020). (Antara)

SuaraSurakarta.id - Tak hanya para tenaga medis (Nakes) yang kewalahan menghadapi pasien Covid-19. Petugas pamulasaran jenazah di Sragen juga mengalami hal yang sama. 

Petugas pemulasaraan jenazah di RSUD dr Soehadi Prijonegoro (RSSP), Sragen, pada Jumat (9/7/2021) benar-benar bekerja ekstra keras. Pasalnya, hari itu ada 21 jenazah pasien Covid-19 yang harus mereka tangani.

Dilansir dari Solopos.com, Direktur RSPP Sragen dr. Didik Haryanto bersama wakilnya, dr. Udayanti, sempat menyaksikan proses pemulasaraan jenazah pasien di kamar jenazah RSSP setempat, Jumat malam.

Udayanti menyampaikan dari 21 jenazah itu hanya satu orang yang suspect. Sedangkan 20 orang lainnya terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Terus Meningkat, Kasus Covid-19 di Lampung Bertambah 383 Orang

“Malam ini jenazah yang antre di kamar jenazah untuk dimakamkan sebanyak 12 orang. Pada Kamis (8/7/2021), jenazah yang pemulasaraan dilakukan di RSSP sebanyak 25 orang tetapi saya tidak mengecek datanya.” ujar dia.

“Jenazah-jenazah itu ada yang kiriman dari luar, bukan pasien RSSP. Ada juga jenazah dari RS sekitar. Para jenazah itu meninggal bisa jadi sudah dalam kondisi memburuk saat isolasi mandiri di rumah,” kata Udayanti.

Bisa dibayangkan betapa repotnya petugas pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 yang harus bekerja dengan protokol kesehatan ketat.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga mengaku mendapatkan laporan adanya antrean jenazah di RSSP.

Dia mengatakan petugas RSSP tidak bisa mengantar jenazah ke permakaman karena fokus pada pemulasaraan jenazah yang antre. Pada pukul 18.51 WIB, Bupati menyebut antrean jenazah untuk pemulasaraan masih tujuh orang dan tiga jenazah lainnya siap diambil sukarelawan kecamatan.

Baca Juga: Jangan Asal, Ini 5 Tempat Tes Covid-19 Dengan Hasil Akurat di Jabodetabek

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr. Hargiyanto, mengaku kasus baru Covid-19 meningkat luar biasa, yakni mencapai 271 orang per Jumat.

Angka kasus baru itu tertinggi lantaran kasus baru sebelumnya hanya 151 orang pada Kamis (8/7/2021), 132 orang pada Rabu (7/7/2021), dan Selasa (6/7/2021) hanya 68 orang.

Data yang disampaikan Hargiyanto menyebut angka kasus kematian hanya 16 orang dan kasus sembuh sebanyak 189 orang. Padahal hari itu RSPP melakukan pemulasaraan terhadap 21 jenazah pasien Covid-19.

Hargiyanto mengatakan angka kematian pasien Covid-19 ada kecenderungan menurun meski secara jumlah masih terbilang tinggi, yakni di angka 4,98%. Sehari sebelumnya masih di angka 5,06%.

Sayangnya, tingkat kesembuhan juga ikut turun dari angka 90,80% pada Senin (5/7/2021) turun menjadi 88,80% pada Jumat. Artinya, dalam waktu lima hari angka kesembuhan turun 2%.

“Kasus yang tinggi itu karena hasil tes PCR yang sebelumnya menumpuk baru keluar,” katanya.

Load More