Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 09 Juli 2021 | 10:25 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ikut memantau penyekatan pemudik di Simpang Joglo, Banjarsari, Sabtu (8/5/2021) sore.(Solopos.com/Kurniawan)

SuaraSurakarta.id - Banyaknya pasien Covid-19 yang tak tertib saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah membuat Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka murka.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu bahkan menyebut masih ada warga yang isoman, namun asyik wedangan keluar.

“Saya lihat ada warga Isoman tidak tertib. Masih banyak ditemukan keluar pergi wedangan,” ujar Gibran dilansir Timlo.net--jaringan Suara.com, Jumat (8/7/2021).

Gibran menegaskan hal itu tidak boleh terulang karena dapat menulari orang lain dan mengakibatkan kasus Covid-19 Solo bertambah.

Baca Juga: Wabah Covid-19 Buat Sistem Kesehatan Tunisia Ambruk, Kemenkes: Kami Dalam Situasi Bencana

Dia memaparkan, banyak yang Isoman merasa dirinya sudah sehat, padahal masih sakit dan berpotensi menulari orang lain.

“Kita perketat lagi Isoman agar tidak keluyuran lagi,” tegasnya.

Pemkot Solo, telah menyiapkan lokasi isolasi terpusat khusus buat ibu hamil. Diakuinya, kondisi Bed Occupancy Rate (BOR) di RS rujukan Covid-19 Solo mencapai 90 persen.

“Isolasi terpusat ibu hamil kita siapkan, intinya yang paling urgen sekarang memisahkan yang sehat dengan yang sakit,” paparnya.

Ia pun telah memanggil kepala rumah sakit agar menambah bed (tempat tidur pasien). Hal itu dilakukan setelah Solo Technopark dan SDN Cemara Dua yang dijadikan tempat isolasi terpusat sudah penuh,

Baca Juga: Cara Dapatkan Bantuan Vitamin dan Obat COVID-19 Gratis bagi Pasien Isoman

“Makanya kita tambahi delapan lokasi isolasi baru. Kami memastikan semua lokasi karantina terpusat layak digunakan dan toiletnya bersih dan bagus semua,” kata Gibran.

Ia menegaskan, dalam membuat lokasi karantina harus benar-benar layak sehingga mereka bisa cepat sembuh. Pemkot optimistis kasus Corona di Solo bisa diatasi.

Load More