SuaraSurakarta.id - Bagi instansi swasta dan negeri yang ingin merasakan sensasi rapat sambil melihat suasana Kota Solo. Bisa mencoba menggelar rapat di bus meeting bernama Gatotkaca milik Dinas Perhubungan (Dishub) Solo.
Fasilitas bus meeting tersebut tidak kalah dengan fasilitas rapat di hotel. Dalam bus meeting Gatotkaca dilengkapi pendingin (AC), satu set sofa samping kanan kiri, meja, layar proyektor, LED TV.
Ada juga soundsystem yang memadai, lemari menaruh barang serta dispenser untuk menyediakan minuman. Bahkan terdapat juga Area Traffic Control System (ATCS), jadi bisa memantau kondisi lalu lintas di Kota Solo.
"Bus meeting sudah lama sejak 2018 lalu. Jadi bukan bus baru dan proyeknya sudah lama," ujar Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Solo, Muhammad Taufik, Selasa (29/6/2021).
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Solo, Gibran: Statusnya Sudah Bahaya!
Menurutnya, bus meeting ini merupakan modifikasi dari bus kaum difabel Bengawan Abiyasa yang dipakai saat Asian Para Games 2018 menjadi bus untuk rapat (meeting on the bus).
"Dulu bus untuk kaum difabel saat ajang Asian Para Games dan bantuan dari provinsi. Terus kita modifikasi jadi meeting on the bus," kata dia.
Saat bus dimodifikasi disesuaikan dengan bentuknya saja, kondisinya itu tidak bisa datar semua. Jadi di dalamnya itu tidak banyak berubah semua melainkan hanya melengkapi dengan barang-barang yang disesuaikan dengan kondisi bus.
"Sebenarnya ada dua bus untuk difabel. Tapi hanya satu yang kita modifikasi jadi bus meeting seperti ini, sedangkan yang satu masih dipakai kaum difabel," sambungnya.
Pasca di launching 2018 lalu, banyak yang memanfaatkan bus meeting tersebut. Kebanyakan itu dari luar Kota Solo, jadi rapat sambil keliling Kota Solo, pada masa pandemi Covid-19 turun malah tidak beroperasi.
"Jadi wisatawan luar kota ingin rapat sambil wisata jalan-jalan melihat keindahan Kota Solo bisa memakai bus Gatotkaca. Fasilitasnya lengkap, bisa juga untuk karaoke atau bisa menikmati kopi di atas bus," ungkapnya.
Dia menambahkan, jika bus ini untuk memberikan suasana yang baru dan mengangkat Kota Solo. Konsepnya awalnya itu untuk menggerakan perekonomian Kota Solo.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Ini Penyelesaian Hukum 7 Anak Perusakan Makam di Solo
"Dulu itu seminggu bisa satu hingga dua kali. Rata-rata dari luar kota yang memanfaatkan bus ini, biasanya meeting penandatanganan apa, lebih banyak wisatanya," kata dia.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Kalahkan Barito Putera, Persis Solo Menjauh dari Zona Merah
-
Papan Bawah Memanas! Link Live Streaming Barito Putera vs Persis Solo
-
Jin BTS Siap Temui ARMY Lewat Tur Solo Perdana RUNSEOKJIN_EP.TOUR
-
3 Karakter Akan Bersinar di Anime Solo Leveling Season 3, Ada Favoritmu?
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Soal Ijazah Jokowi, Tim Hukum Merah Putih: Tuduhan Roy Suryo Penuhi Unsur Pidana
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita