Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 18 Juni 2021 | 15:23 WIB
Ilustrasi Wali Kota Solo menyiapkan hotel untuk mengantisipasi penuhnya ruang usolasi terpusat. (Pixabay)

SuaraSurakarta.id - Hotel akan menjadi lokasi karantina terpusat bagi warga Kota Solo yang terkonfirmasi Covid-19. Ini dilakukan sebagai langkah mengingat kasus Covid-19 akhir-akhir ini meningkat. 

Dengan lokasi terpusat ini nantinya warga Kota Solo yang positif Covid-19 tidak dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali. Tapi akan dibawa ke satu tempat yang sedang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

"Kita tengah mengupayakan untuk menyiapkan hotel sebagai tempat isolasi khusus warga Solo yang positif," ujar Ketua Satgas Covid-19 Solo, Ahyani, Jumat (18/6/2021).

Nantinya hotel tersebut akan disewa dan yang sesuai dengan anggaran Pemkot. Untuk prosesnya itu sama seperti isolasi di Asrama Haji Donohudan, seperti makan, minum, serta ada tenaga kesehatan yang disiapkan.

Baca Juga: TOK! Piala Wali Kota Solo Kick Off 29 Juni, Bali United Ikut

"Kita prioritaskan ke hotel yang tarifnya sesuai anggaran. Nanti prinsipnya kita sama melayani pasien positif yang di Asrama Haji," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Solo ini.

Kalau ada pergantian seprei dan penyajian makannya itu nanti ada protokol kesehatannya. Tamu tidak harus mengantar sampai ke kamar, mungkin nanti SOPnya penghuni membersihkan kamarnya sendiri.

"Teknisnya nanti apakah makanan diberi nomor kamar berapa lalu atas nama siapa, nanti ditaruh di loby selanjutnya diambil," ungkap dia.

Menurutnya, untuk Solo Techno Park (STP) yang juga sebagai tempat isolasi terpusat masih dikaji. Harus memenuhi beberapa prosedur jika dipakai untuk tempat isolasi bagi warga Solo yang positif. 

"Sementara ini kita masih antisipasi saja. Kalau di sana dipakai untuk rumah sakit darurat persyaratannya lebih ketat, makanya mungkin kita lebih prioritas di hotel," jelas Ahyani. 

Baca Juga: Keamanan Kota Solo Jadi Barometer Nasional, Gus Sholah Beri Pesan Penting

Kalau STP dipakai untuk isolasi tidak terkonfirmasi tidak masalah. Tapi kalau sudah terkonfirmasi positif standarnya itu rumah sakit.

"Saat ini masih dibawa ke Donohudan. Isolasi terpusat untuk warga Solo terus kita persiapkan, kalau kemungkinan bisa isolasi di rumah bisa dilakukan," sambungnya. 

Untuk saat ini mayoritas yang isolasi di Asrama Haji Donohudan dari Kudus. Itu membuat warga Solo takut jika harus isolasi di Asrama Haji. 

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan disiapkan satu lokasi terpusat khusus warga Solo yang positif Covid-19. 

Untuk saat ini masih dibawa ke Asrama Haji Donohudan buat isolasi. "Kita sudah berkomunikasi dengan PHRI untuk memanfaatkan satu hotel sebagai tempat isolasi khusus warga Solo," tegas Gibran.

Gibran menambahkan, jika rumah sakit di Solo sebagian sudah penuh karena rujukan dari luar kota. 

"Warga yang awalnya tidak bergejala di Asrama Haji juga dikirim ke rumah sakit di Solo. Makanya kita buat isolasi terpusat sendiri," imbuhnya. 

Meski menyiapkan hotel, Gibran berharap itu tidak dipakai. Memang ada warga Solo yang tidak berkenan dikirim ke Asrama Haji.

"Saya minta pokoknya protokol kesehatan harus diperketat dan dijalankan terus. Jangan abai," pungkas Gibran.

Kontributor : Ari Welianto

Load More