SuaraSurakarta.id - Lonjakan kasus Covid-19 kian mangkhawatirkan. Pemeintah Desa di Kabupaten Sukoharjo terpaksa harus melakukan lockdown, setelah warganya dinyatakan positif terpapar virus corona.
Awalnya, kasus Covid-19 ditemukan di lingkup perangkat desa di Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Namun, rupanya penularan terus meluas. Setelah balai desa Karangwuni, tiga kantor desa lainnya di Polokarto lockdown alias ditutup sementara waktu.
Akibatnya, seluruh pelayanan masyarakat dihentikan sementara setelah tiga kepala desa (Kades) lainnya di Polokarto Kabupaten Sukoharjo dinyatakan positif Covid-19.
Ketiga kades itu adalah Kades Pranan, Bulu, dan Kemasan. Saat ini kades setempat tengah menjalani isolasi mandiri (isoma) karena terkonfirmasi positif Corona tanpa gejala.
“Hari ini tambah tiga desa yang kita tutup pelayanannya sementara waktu. Karena tiga kadesnya positif Corona,” kata Plt Camat Polokarto Hery Mulyadi dilansir dari Solopos.com, Kamis (17/6/2021).
Heri mengatakan tiga kades di Polokarto terkonfirmasi positif Corona setelah dilakukan tracing atas kasus sekdes dan kades Karangwuni yang lebih dulu terpapar covid-19.
Untuk kades Pranan, lanjut dia, terkonfirmasi positif Corona dari hasil swab PCR mandiri yang dilakukan. Sementara kades Kemasan dan Bulu terkonfirmasi positif dari hasil swab antigen yang dilakukan Satgas Covid-19. Ketiga kades ini kini tengah menjalani isolasi mandiri hingga 10 hari kedepan.
“Ketiga kades ini semuanya tanpa gejala. Jadi cukup menjalani isolasi mandiri selama 10 hari,” katanya.
Satgas Covid-19 tingkat kecamatan selanjutnya melakukan tracingterhadap kontak erat ketiga kades tersebut. Kontak erat di lini pertama dalam hal ini keluarga dan perangkat desa di ketiga desa tersebut.
Baca Juga: Tolak Tarik Rem Darurat, Pimpinan DPRD DKI: Nanti Tak Punya Uang Danai Kesehatan
Kontak erat ini lantas dilakukan swab baik antigen maupun PCR. Satgas Covid-19 pun menunggu hasil swab mereka.
“Selama menunggu hasil swab ini, pelayanan kita hentikan dulu. Nanti setelah hasil swab keluar semua maka pelayanan di desa akan dibuka kembali. Waktunya kapan, menunggu hasil swabnya itu,” katanya.
Lebih lanjut, Heri mengingatkan kepada masyarakat di wilayahnya untuk meningkatkan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan rajin mencuci tangan.
Menekan Penyebaran Virus Corona
Apabila mengalami gejala sakit seperti batuk, flu dan sakit kepala segera memeriksakan kondisi kesehatannya. Harapannya agar penanganan segera dilakukan dan penyebaran virus Corona bisa lebih ditekan lagi.
Kades Pranan, Jigong Sarjanto, mengatakan saat ini dalam kondisi sehat. Dia mengetahui jika terpapar virus Corona setelah melakukan swab PCR mandiri.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
-
Berapa Anggaran Snack Pejabat? Tak Habis Dimakan, Tapi Habisi Uang Negara
Terkini
-
Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Ini Komentar Jokowi
-
Ungkap Kasus Tindak Pidana Kesehatan dan Psikotropika, Polres Sukoharjo Tangkap Pria Wonogiri
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Tenang, Saya Tak Lakukan 'Pembantaian'
-
Melawan Peredaran Miras Demi Solo Sehat, Tokoh Muslim Dorong Strategi Pengawasan