SuaraSurakarta.id - Kecelakaan maut sering terjadi di Kabupaten Sragen. Usut punya usut ternyata kecelakaan itu terjadi karena minimnya lampu penerangan jalan.
Dilansir dari Solopos.com, Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen mengakui anggaran pemeliharaan lampu penerangan jalan umum alias PJU pada tahun ini relatif minim yakni Rp10 juta. Jumlah itu menurun drastis mengingat anggaran pemeliharaan lampu PJU pada 2020 mencapai sekitar Rp80 juta.
Turunnya anggaran itu karengan Pandemi Covid-19. Hal itu membuat Pemkab Sragen merasionalisasi anggaran sejak 2020.
Sejumlah anggaran dipangkas lalu dialihkan untuk kegiatan penanggulangan Covid-19. Dari dana alokasi umum (DAU) 2021 senilai Rp1,04 triliun, sebanyak 8% atau Rp83,28 miliar di antaranya digunakan untuk penanganan Covid-19.
Baca Juga: Kuliner Khas Sangiran Sragen, Ada Balung Kethek Hingga Kacang Kreweng
Kebijakan refocusing DAU itu dilakukan berdasarkan Surat Edaran (SE) Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) No. SE-2/PK/2021 tertanggal 8 Februari 2021. Sebelum ada kebijakan refocusing DAU, Pemkab Sragen hanya menyediakan anggaran Rp10 miliar yang bersumber dari belanja tak terduga untuk penanganan Covid-19 pada 2021.
Kebijakan refocusing anggaran untuk kegiatan penanggulangan Covid-19 itu membuat porsi anggaran sejumlah kegiatan menjadi berkurang. Kegiatan pemeliharaan lampu PJU misalnya, hanya mendapat porsi anggaran Rp10 juta dari APBD Sragen 2021.
“Dalam setahun, kami diberi anggaran Rp10 juta untuk mengurusi [semua lampu PJU] se-Kabupaten Sragen. Untuk harga lampu berkisar Rp300.000-Rp500.000. Itu baru harga lampu, belum komponen lain yang harus diganti karena rusak,” terang Kabid Lalu Lintas, Dishub Sragen, David Hendrata, kepada Solopos.com, Rabu (9/6/2021).
Di sisi lain, David mengaku belum mendapat laporan terkait adanya lampu PJU di jalan Saradan-Pengkok Sragen yang mati dalam beberapa hari terakhir. Gelapnya kondisinya jalan kabupaten itu disinyalir sebagai salah satu penyebab terjadinya dua kecelakaan tunggal yang mengakibatkan nyawa dua pengendara motor melayang dalam kurun waktu lima hari.
“Nanti biar kami cek dulu ke lokasi,” paparnya.
Baca Juga: Paman Cabuli Keponakan Berkali-kali Hingga Hamil Ternyata Hobi Foto Anak Saat Mandi
Kecelakaan
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan tunggal akibat menabrak pohon jati yang merenggut korban jiwa di jalan Saradan-Pengkok, tepatnya di Dukuh Gembong, RT 04/RW 01, Desa Saradan, Karangmalang, Sragen, Senin (7/6/2021) dini hari, seperti menghadirkan deja vu bagi warga sekitar.
Belum hilang dalam ingatan warga sekitar, pada Rabu (2/6/2021) malam, sebuah kecelakaan tragis juga terjadi di lokasi yang sama. Kecelakaan pertama terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, sementara kecelakaan kedua terjadi sekitar pukul 01.45 WIB.
Jenis kecelakaannya sama-sama kecelakaan tunggal yang dialami oleh pengendara sepeda motor. Kedua kecelakaan tunggal itu sama-sama merenggut satu korban jiwa yakni pengendara sepeda motor. Jenis pohon yang ditabrak juga sama yakni pohon jati yang difungsikan sebagai turus jalan.
Korban kecelakaan tunggal yang pertama diketahui bernama Sumarwan, 45, warga Sidodari, Pereng, Mojogedang, Karanganyar.
Sementara korban kecelakaan kedua atas nama Juangsa Bagus Cahyono, 27, warga Tanjung RT 12, Desa Celep, Kedawung, Sragen. Keduanya sama-sama memacu kendaraan dari arah selatan menuju utara.
Berita Terkait
-
Siapa Fandi Ahmad? Bintang Timnas Indonesia U-17 Asal Sragen yang Diseret Pemain Kuwait
-
Tragis! Mendadak Roboh usai Dadanya Dipukul, Remaja Tewas saat Latihan Bela Diri di Halaman SD
-
Sosok Habib Jafar Shodiq, Ulama Kharismatik yang Wafat dalam Kecelakaan Maut Tol Sragen
-
Profil Fandi Ahmad: Bocah Asal Sragen yang Jadi Bintang Baru Timnas Indonesia U-16
-
Viral 'War' Gunungan Kutang di Sragen, Netizen Salfok Sama Aksi Bapak-bapak
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Panwascam Banjarsari Segel 2 Kamar Indekos yang Simpan Beras dari Salah Satu Paslon
-
Longsor Hantam Rumah Warga di Kalikobok Sragen, Begini Kronologinya
-
Rekomendasi dan Tips Mendapatkan Harga Menginap Terbaik di Kota Solo
-
Jokowi, Gibran dan Selvi Ananda Nyoblos di Solo, Tapi Beda TPS, Mana Saja?
-
Solo Tuan Rumah Liga Nusantara 2024/2025, Ini Daftar Peserta dan Jadwalnya