SuaraSurakarta.id - Kabupaten Wonogiri disebut-sebut sebagai wilayah yang rawan terjadi gempa dan tsunami. Masyarakat pun diminta waspada akan terjadinya bencana tersebut.
Dilansir dari Solopos.com, wilayah pesisir Kabupaten Wonogiri diklaim aman ketika terjadi bencana tsunami karena mempunyai tebing tinggi di sekitar pantai.
Namun demikian, masyarakat Wonogiri tetap harus mewaspadai dengan potensi kerusakan akibat bencana gempa bumi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan jika terjadi tsunami di wilayah Wonogiri, permukiman warga dipastikan aman. Sebab di sekitar pantai kawasan Paranggupito terdapat tebing dengan ketinggian sekitar 20-30 meter.
Baca Juga: Keren! Pemerintah Desa di Wonogiri Ini Layani Masayarakat dengan Aplikasi WA Pak Pala
"Permukiman aman itu dalam arti air tsunaminya. Kalau dampak gempa berupa bangunan rusak dan sejenisnya tidak bisa diprediksi. Karena tsunami itu diawali dengan gempa. Bahkan juga ada gempa susulannya," kata dia saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/6/2021).
Maka dari itu, kata Bambang, hal yang sangat perlu diantisipasi dari tsunami adalah dampak ikutan lainnya. Salah satu diantaranya adalah kerusakan bangunan warga atau fasilitas umum yang tidak memenuhi persyaratan teknis.
Gempa, menurut dia, juga bisa mengakibatkan tanah, tebing dan bebatuan di wilayah Wonogiri longsor. Terlebih di Wonogiri bagian selatan kontur tanahnya dari batuan karst.
Bukan hanya kerusakan, gempa juga mengakibatkan kemiskinan dan disabilitas. Maka kesiapsiagaan seseorang wajib dilakukan untuk pengurangan risiko korban dan dampak lain.
"Setiap tahun kami adakan simulasi bencana di pantai. Ketika terjadi gempa, orang di sekitar pantai harus meninggalkan pantai. Pengelolan objek wisata sudah kami beri edukasi agar memberitahu pengunjung sesuai jalur evakuasi," ungkap dia.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Wonogiri Sayangkan Soloraya Tak Kompak Tutup Pariwisata
Kesiapan
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Wonogiri yang Bikin Lebaran Makin Spesial Bersama Keluarga
-
Dari Grebeg Syawal Hingga Bodo-Bodo: Intip Tradisi Lebaran Khas Wonogiri
-
Mahasiswa KKN UNDIP Latih UMKM Bulurejo Kelola Laba Pakai Pembukuan Efektif
-
Tekan Stunting di Wonogiri, Mahasiswa FK Undip Gelar Program Cegah Stunting
-
Program Sosialisasi KKN Undip di MTsN 4 Wonogiri: Bahaya Narkoba hingga Bijak Bermain Sosmed
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Kontroversi Revisi KUHAP: Penyidik Berhak Ciduk Langsung, Begini Analisis Pakar Hukum UNS
-
Rencana Bakal Dipekerjakan Lagi, Eks Buruh PT Sritex: Belum Ada Kepastian
-
Viral Sejumlah Kendaraan Mogok Usai Isi Pertalite di SPBU Trucuk Klaten
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Buntut Ajudan Tempeleng Wartawan, Muncul Gerakan Boikot Acara Kapolri di Solo