SuaraSurakarta.id - Penyandang disabilitas akan menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksin. Karena selama ini untuk vaksinasi bagi penyandang disabilitas belum maksimal.
"Vaksinasi penyandang disabilitas untuk diprioritaskan bagi kepala daerah. Ini sudah menjadi arahan dari Presiden Jokowi," ujar Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia saat ditemui usai bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kamis (3/6/2021).
Menurutnya, berdasarkan surat edaran (SE) dari Kementerian Kesehatan telah mengirimkan surat edaran kepada kepala daerah masing-masing untuk vaksinasi bagi penyandang disabilitas. Diharapkan itu bisa diteruskan masing-masing daerah untuk memprioritaskan penyandang disabilitas untuk segera divaksin.
"Per tanggal 2 Juni sudah kick of untuk vaksinasi terhadap disabilitas. Kick off ini diharapkan dari pemerintah daerah bisa memprioritaskan penyandang disabilitas," ungkap salah satu penyandang disabilitas ini.
Baca Juga: Nama Baru Tidak Disahkan PSSI, Bhayangkara FC Kemungkinan Besar Pulang ke Jakarta
Di Indonesia ada sekitar 30 juta jiwa penyandang disabilitas, untuk Jawa Tengah sekitar 4 juta jiwa. Kementerian Kesehatan mentargetkan sekitar 562.242 penyandang disabilitas yang akan menerima vaksinasi, mereka bisa dilayani di seluruh fasilitas kesehatan atau centra vaksinasi manapun tidak terbatas pada alamat domisili KTP.
"Ini sesuai dengan SE Menteri Kesehatan Nomor 0201/menkes/598/2021 tentang percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas, masyarakat lanjut usia serta pendidik dan tenaga pendidikan," katanya.
Adanya vaksinasi penyandang disabilitas ini diharapkan dapat berkoordinasi dengan organisasi. Sehingga diharapkan tidak ada penyandang disabilitas yang tidak divaksin.
"Memang sudah ada penyandang disabilitas usia produktif tapi jauh dari harapan. Karena ini baru kick of, setelah ini pastinya akan lebih banyak lagi," sambung dia.
Sebelum adanya SE, pemerintah sudah melakukan vaksin bagi disabilitas di centra vaksinasi BUMN. Dari situ belajar yang terjadi, seperti diketahui bahwa penyandang disabilitas ada lima ragam, yakni sensorik, motorik, intelektual, mental dan ganda yang masing-masing memiliki kebutuhan.
Baca Juga: Selain Pedagang 'Ngepruk' Harga, Gibran Juga Ancam Tertibkan Juru Parkir Nakal
"Untuk yang mental, intelektual dan ganda ketika divaksin bisa berkoordinasi dengan tenaga kesehatan apakah boleh divaksin. Jadi kita belajar di situ bagaimana kebutuhan masing-masing, untuk gejala tidak ada gejala yang berlebihan tapi sama, seperti ngantuk dan lapar," imbuhnya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan untuk vaksin disabilitas masih dicicil diangka 100 an.
"Tapi ini berjalan terus, masih kita cicil. Yang jelas penyandang disabilitas termasuk prioritas juga. Nanti akan dijemput jika ada yang membutuhkan untuk dijemput," tegas dia.
Gibran menegaskan, jika Kota Solo dulu pernah jadi tuan rumah even Asian Para Games (APG) 2011 yang diikuti 11 negara.
"Layanan disabilitas cukup lengkap, seperti Balai soeharso NPC juga di Solo, friendly lah untuk disabilitas. Kekurangan nanti dibantu pemerintah pusat," tandas putra sulung Presiden Jokowi ini.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Pamerkan Makan Gratis di SMK Kejuruan, Warganet Tanya Kapan Sampai ke Pelosok?
-
Perintahkan Mendikdasmen Masalah Zonasi, Publik Singgung IPK Hingga Kampus Gibran: Wapres Ini Offside Ya
-
Menaksir Harga OOTD Bandara Wapres Gibran Rakabuming, Tembus Jutaan Rupiah
-
Bukti Postingan Fufufafa Hilang, Terciduk Hapus Komentar Politik dan Bahasa Ofensif
-
Intip Menu Warung Makan Nunung di Solo: Bisnis yang Dibantu Raffi Ahmad
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin