SuaraSurakarta.id - Sebagai pemain paling senior di Persis Solo, Beto Goncalves tidak merasa risih dan masalah. Dia malah termotivasi untuk memberikan yang terbaik buat Persis Solo.
Target di tim Laskar Sambernyawa tidak hanya asal bermain dan mencetak gol. Tapi target utamanya adalah membantu para pemain muda, caranya dengan memberikan contoh-contoh yang baik buat mereka.
"Tidak ada masalah menjadi pemain paling senior," ujar Beto, Minggu (30/5/2021).
Menurutnya, ada banyak contoh di dunia pemain yang aktif bermain meski sudah tidak muda lagi. Ada Roger Milla mantan pemain asal Kamerun yang usia 42 masih bermain.
Kemudian di Brazil ada Ze Roberto yang masih aktif bermain usianya sudah menginjak 43 tahun.
"Mereka pemain yang luar biasa. Umur hanyalah soal angka saja, kalau memang kita bisa jaga diri, bisa seperti saya tidur awal, makan makanan yang sehat, istirahat cukup dan bisa sampai saat ini," papar pemain kelahiran 31 Desember 1980 ini.
Pemain asal Brazil ini akan memberikan kemampuan terbaik dengan mengantarkan Persis Solo promosi ke Liga 1. Karena sebentar lagi, ia mau pensiun dari sepakbola.
Sebelum pensiun, Beto akan memberikan kesan yang baik dan pengalamannya sebagai pemain untuk para pemain muda. Akan memberikan contoh-contoh yang bagus, setiap pemain senior harus membantu dan membimbing.
"Setiap tim itu pasti butuh pemain yang pengalaman senior dan pemain muda, itu perpaduan yang bagus. Karena mereka (pemain muda-red) kadang banyak tenaga tapi tidak dengan hati," ungkap dia.
Baca Juga: Legenda Persib Siap Bawa PSKC Cimahi Hadapi Klub Sultan di Liga 2
Dengan pengalaman yang dimiliki sebagai pemain, ia bisa membantu Persis Solo dan pemain-pemain muda. Sehingga mereka kedepannya bisa menjadi pemain yang top dan hebat.
"Saya tidak merasa kesulitan untuk adaptasi bermain di tim manapun. Karena memang tiap kota punya budaya dan karakter yang berbeda tapi sepakbolanya hanya satu saja, jadi bahasa sepakbola di mana-mana sama," imbuhnya.
Diakuinya, Beto merasa senang bisa bergabung dengan tim kebanggaan wong Solo ini. Persis merupakan tim yang kuat meski berada di Liga 2, punya suporter yang besar, kota yang bagus dan punya lapangan yang istimewa.
"Pada 2006 lalu saat main di Persipura beberapa kali lawan Persis. Persis tim yang besar cukup masih di Liga 2, saya dapat kesempatan bisa bergabung dan siap bawa ke Liga 1," ucap mantan pemain Madura United ini.
Selain itu senang karena bisa satu grup dengan teman-teman yang punya kualitas dan semangat yang luar biasa.
"Saya lihat Persis Solo punya karakter, seperti passing-passing bola yang bisa pegang bola kuat dan sayap yang cepat. Jadi kadang-kadang kita bisa bermain pelan tiba-tiba bisa main cepat, jadi enak sekali," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Dulu Tembus Rp1 M, Mobil Bekas Kelas 'Sultan' Ini Sekarang Cuma Rp70 Jutaan?
-
4 Link DANA Kaget Hari Ini: Cuan Tambahan untuk Nongkrong Asyik Sambil Garap UAS!
-
Ratu Belanda Apresiasi Dukungan Amartha untuk Perempuan UMKM Akar Rumput
-
Program Publik dan Masterclass Museum Forward 2025 di Lokananta
-
Wali Kota Solo Tegaskan "Tutup Mata" Soal Konflik Keraton, Ini Alasannya!