SuaraSurakarta.id - Sejumlah wilayah di Kota Solo sering banjir dan terjadi genangan ketika hujan deras yang turun. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming pun akan segera mencarikan solusi untuk mengatasi permasalah tersebut.
Titik-titik banjir di Kota Solo seperti, depan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jalan Muh. Yamin (Notosuman), Joyotakan, dan daerah palang pintu kereta api Jebres.
"Sudah kita lihat problemnya. Banyak drainase yang mampet, sehingga banyak sampah makanan dan sisa minyak yang menyumbat aliran air," ujar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat ditemui disela-sela lokasi banjir, Jumat (28/5/2021).
Dalam waktu dekat akan dipasang box culvert untuk memperlancar arus air yang dimensinya lebih besar dari selokan biasa. Jadi akan segera diatasi sehingga saat hujan tidak banjir atau tergenang.
"Kita bikin sodetan baru ke arah Jalan Honggowongso dan dipasang box culvert. Untuk saluran di depan OJK akan dikeruk dan diperdalam, sedangkan titik-titik banjir lainnya sedang kita identifikasi dan kita perbaiki segera," terang dia.
Untuk lokasi di kampung sekitar palang pintu KA Jebres masalahnya sudah diketahui. Drainase di sana sudah dilebarkan tapi menyempit di lahan milik PT KAI.
"Kita akan koordinasi dengan PT KAI, soalnya dengan volume air yang semakin membesar dikala hujan. Yang mengecil di lahan KAI karena melewati rel," ungkap ayah Jan Ethes ini.
Menurutnya, kalau rute yang dilihat pas pengecekan tadi pengerjaan drainasenya harus menyeluruh. Jadi tidak parsial, misalnya digarap di sini dulu nanti kelurahan sebelahnya banjir.
"Jadi harus menyeluruh, ya nanti kita garap pararel. Soalnya kalau parsial yang A digarap dulu nanti yang B banjirnya tambah gede," kata putra sulung Presiden Jokowi ini.
Baca Juga: Banjir Rob Jebol Tanggul Pembatas, Industri Pengeringan Ikan di Probolinggo Merugi
Gibran menegaskan, memang ada beberapa selokan yang tidak berfungsi dan dicor. Sehingga saat mau dibersihkan sulit, tapi masalah besarnya tadi sudah ditemukan.
"Banyak drainase yang justru ditutup dengan beton. Itu jelas menyulitkan pengerukan dan pembersihan endapan dan sampah," paparnya.
Dalam perbaikan drainase, ada beberapa pemukiman yang terdampak. Sehingga mau tidak mau harus dibongkar untuk pembesaran saluran.
"Warga harus merelakan agar banjir tidak terjadi lagi. Untuk pengerjaan direncanakan pada 2022 hingga 2023," sambungnya.
Sementara itu Sekretaris RW 03 Kelurahan Purwodiningratan, Agung Raharjo mengatakan jika di kawasan ini sering banjir. Ada sekitar 20 an rumah yang kebanjiran.
Menurutnya, jika saluran sudah tidak muat lagi dan merupakan saluran sejak zaman Belanda. "Saya tinggal di sini sudah 50 tahun lalu dan sudah banjir. Sekarang lebih cepat, setengah jam sudah setengah ban, mobil sudah tidak boleh lewat, motor nekat pasti berhenti kesini," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Cuma 3 Jam 35 Menit dari Jakarta, Thom Haye Mungkin Gabung ke Klub Ini, Bukan Persib Bandung
- 35 Kode Redeem FF MAX Hari Ini 23 Agustus: Klaim Bundle Itachi, Emote Susanoo & Senjata Akatsuki
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Cerita Karyawan Usai Hotel Legendaris Agas Solo Tutup dan Dijual
-
Hotel Legendaris Agas Solo Dijual Rp 120 Miliar, Ini Penyebabnya
-
Mantan Wali Kota Solo Teguh Prakosa Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPC PDIP Solo
-
Gibran Mendadak Tinjau GOR Manahan Solo, Sinyal Siapkan Berbagai Event Besar?
-
Warga Solo yang Ditangkap Usai Disebut Buron Selama 14 Tahun Akhirnya Dibebaskan, Ini Alasannya