Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 18 Mei 2021 | 13:38 WIB
Tragedi perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo, Kemusu, Sabtu (15/5/2021) berdampak pada wisata air lainnya di wilayah Boyolali. Termasuk Objek Wisata Waduk Cengklik, di Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak. [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Tragedi perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo, Kemusu, Sabtu (15/5/2021) berdampak pada wisata air lainnya di wilayah Boyolali. Termasuk Objek Wisata Waduk Cengklik, di Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak.

Wisata itu sempat ditutup oleh aparat TNI dan Polri, Minggu (16/5/2021). Kondisi itu memantik kekecewaan para pelaku usaha dan pegadang sekitar.

Pemilik usaha permainan, Rahma kepada SuaraSurakarta.id, mengaku harus merugi hingga Rp400 ribu akibat penutupan tersebut.

"Sejak pukul 06.00 WIB, wisata ini sudah ditutup oleh aparat TNI Polri. Aparat sudah mengadang para wisatawan di pintu masuk wisata Waduk Cengklik untuk putar balik," kata Rahma.

Baca Juga: Fakta-Fakta Kedung Ombo: Pembangunan, 37 Desa Tenggelam, Perahu Terbalik

Sebelum penutupan itu, memang sudah ada pemberitahuan dari petugas dan pengelola Waduk Cengklik, bahwa hari Minggu ditutup sementara.

Hal itu menurut Rahma, untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan dari Waduk Kedung Ombo yang sudah ditutup usai kecelakaan air terbaliknya perahu wisatawan.

"Katanya pengelola antisipasi lonjakan wisatawan pada hari Minggu kemarin saja, makanya ditutup," ujar dia.

Dirinya juga mengaku bahwa dalam sehari itu, ia seharusnya bisa mendapatkan rejeki paling sedikit Rp400 ribu. Apalagi saat akhir pekan.

"Khusus hari Sabtu dan Minggu, kita pasti ramai dari persewaan mobil anak anak ini. Ya bagaimana lagi, dari pengelola diminta tutup," tegasnya.

Baca Juga: 2 Sosok Ini Berpotensi Tersangka Perahu Maut Waduk Kedung Ombo

Sementara mengenai penutupan Objek Wisata Waduk Cengklik, Rahma mengaku penutupan tersebut hanya di hari Minggu kemarin saja, sementara pada Selasa, (18/05/2021), tetap dibuka.

"Sepertinya hari Minggu kemarin deh mas. Soalnya hingga saat ini juga belum beredar kabar di grup whatsapp mengenai penutupan selanjutnya. Ya mudah mudaham janganlah," tutur Rahma.

"Biasanya kita diberitahu sebelumnya perkembangan dibuka maupun ditutupnya tempat wisata. Karena tidak ada himbauan atau informasi penutupan resmi lagi, berarti kita buka kembali," papar dia.

Ketika SuaraSurakarta.id mencoba menghimpun informasi kembali pada salah satu petugas atau pengelola wisata, mereka tidak berada ditempat.

Seperti diketahui, setiap hari Sabtu Minggu di Objek Wisata Waduk Cengklik ini selalu didatangi wisatawan dari berbagai daerah seperti, Klaten, Karanganyar, Sragen, hingga Madiun Jawa Timur.

Mereka datang hanya untuk ber swafoto, makan, terus pulang kembali baik menggunakan bus carteran maupun mobil pribadi.

Kontributor : Budi Kusumo

Load More