SuaraSurakarta.id - Lurah Gajahan, Suparno dicopot dari jabatannya oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka usai terlibat kasus pungutan liar (pungli).
Uang pungli dengan modus zakat itu terkumpul sebesar Rp11,5 juta akan dikembalikan ke pemiliknya. Kebanyakan itu pengusaha atau pemilik-pemilik toko di wilayah Kelurahan Gajahan, karena memang wilayah Gajahan banyak terdapat toko-toko.
Lalu, apakah kasus itu berlanjut ke proses hukum? Tim Saber Pungli Polresta Solo memastikan tidak memproses hukum.
Ketua Tim Saber Pungli Polresta Solo, AKBP Denny Haryanto, menegaskan kasus pungutan liar di Kelurahan Gajahan belum dilaporkan ke Tim Saber Pungli.
Baca Juga: Warga Bubuhkan Tanda-tangan Dukungan ke Lurah Gajahan Usai Dicopot
“Kalau ada rekomendasi ke Polres atau ke Kejaksaan otomatis kami tindaklanjuti. Beliau wWali kota) langsung yang menindaklanjuti,” kata dia dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Selasa (4/5/2021).
Denny mengatakan kasus pungli yang melibatkan Lurah dan Linmas Kelurahan Gajahan itu telah ditindak tegas oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, sanksi administrasi itu langsung diberikan oleh atasan lurah tersebut.
Ia menjelaskan pemberian sanksi itu sudah melalui mekanisme penilaian dugaan pungli sebelum ada penegakan hukum. Dalam kajiannya, Inspektorat sebenarnya dapat merekomendasikan ke kejaksaan maupun kepolisian untuk menangani kasus ini.
"Dari kajian Inspektorat juga bisa menyelesaikan perkara seperti dengan pembinaan dan peringatan. Tapi sejauh ini belum ada laporan," tegasnya.
Hanya, sebelumnya pada 2020 pernah terungkap kasus pungli oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan Satuan Pengamanan Khusus (Satpamsus) Kecamatan Pasar Kliwon. Kasus ini sudah ditangani Polsek Pasar Kliwon dan tiga orang pelakunya sudah tertangkap.
Baca Juga: Dipecat Gibran, Lurah Gajahan Solo Angkat Bicara: Kita Salah
Sebagai informasi, pada 2020 lalu, pernah ada masyarakat yang mengaku sebagai anggota Satuan Pengamanan Khusus (Satpamsus) yang ditangkap aparat Polsek Pasar Kliwon. Satpamsus itu meminta uang keamanan di kawasan pertokoan wilayah Gajahan, Pasar Kliwon.
“Dulu memang pernah ada, sekarang tidak ada lagi. Kami masih memantau hal ini. Kalau ditemukan bisa melaporkan ke tim,” ujar Denny.
Berita Terkait
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Panggung Soeka Music Festival 2025: Kolaborasi Megah Musisi Terbaik di Karanganyar
-
Buran Ambil: 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Cocok untuk Tambahan Uang Belanja
-
Mediasi Buntu, Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Dipastikan Lanjut ke Persidangan
-
Tokoh PMS Ungkap Sosok Iwan Setiawan Lukminto: Dia Benar-benar...
-
Cuan Sambil Rebahan! Ini 3 Link Saldo DANA Kaget yang Siap Tambah Isi Dompetmu Hari Ini!