SuaraSurakarta.id - Mudik lebaran tahun ini kembali dilarang oleh pemerintah. Namun demikian, layanan transportasi umum masih berjalan.
Bandara Adi Soemarmo Boyolali akan mengurangi jam operasional selama periode mudik Lebaran, yaitu dari sembilan jam menjadi delapan jam.
"Kami sudah melakukan rapat dengan maskapai, selama tanggal 6-17 Mei jam operasional mulai jam 09.00-17.00 WIB," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan dilansir dari ANTARA di Solo, Senin (3/5/2021).
Ia mengatakan langkah tersebut sesuai dengan aturan pemerintah pusat di mana selama tanggal 6-17 Mei dikeluarkan kebijakan mengenai pelarangan mudik Lebaran di tengah pandemi Covid-19. Meski demikian, dikatakannya, operasional maskapai penerbangan tetap dilakukan.
"Ini untuk mengantisipasi kepentingan penerbangan kargo, keperluan khusus, dan nonmudik. Sesuai SE juga kami tetap membuka operasional bandara," katanya.
Menurut dia, untuk penumpang yang akan melakukan perjalanan selama kurun waktu tersebut diharuskan memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan oleh Kementerian Perhubungan.
"Misalnya yang punya keperluan khusus dan nonmudik harus sesuai dengan persyaratan yang dikeluarkan oleh daerah kepada pelaku perjalanan. Kalau perjalanan dinas maka dari atasannya, kalau masyarakat biasa ada izin dari kelurahan dari tempat dia berangkat," katanya.
Ia mengatakan saat ini jumlah penumpang baik yang datang maupun berangkat juga sudah mulai menunjukkan kenaikan. Pihaknya mencatat jika biasanya jumlah penumpang di kisaran 1.000-1.100 penumpang/hari, kemarin tepatnya Minggu (2/5/2021) jumlah penumpang mencapai 1.800 orang.
"Sedangkan untuk jumlah penerbangan tidak ada kenaikan, masih di kisaran 12-16 penerbangan/hari. Untuk maspakainya ada Garuda Indonesia, Lion Air, Citilink, Nam Air, dan Batik Air," katanya.
Baca Juga: Santri Pesantren Sunan Drajat Boleh Pulkam, Disewakan 130 Elf dan 8 Bus
Sementara itu, terkait dengan pengurangan jam operasional tersebut, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada maskapai penerbangan. Ia mengatakan untuk operasional maskapai sendiri akan disesuaikan dengan jam operasional Bandara Adi Soemarmo.
"Misalnya kalau Lion Air penumpang pagi bisa digabung ke siang dengan tujuan yang sama, misalnya dari Cengkareng ke Solo. Sedangkan Garuda Indonesia berlaku sistem 'on off'," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga