SuaraSurakarta.id - Sebanyak 542 pemudik sudah masuk Kota Solo setelah lolos penyekatan. Hanya saja mereka belum bisa diisolasi, karena karantina akan dimulai pada 6-17 Mei 2021 nanti.
"Laporan yang sudah masuk itu ada 542 pemudik. Mereka datang hanya membawa surat hasil negatif, untuk surat izin keluar masuk (SIKM) tidak," terang Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani ditemui usai rapat koordinasi dengan agenda persiapan Idul Fitri, Senin (3/5/2021).
Menurutnya, untuk SIKM itu mulai berlaku 5-17 Mei dan mereka hanya membawa hasil negatif saja. Mereka dianggap telah lolos penyekatan.
"Mulai ketat baik penyekatan atau pengawasan itu mulai 6 Mei nanti. Jogo tonggo sudah kita beri arahan dan siap melaporkan kondisi wilayahnya masing-masing," ungkap dia.
Untuk lokasi karantina yang sudah disiapkan ada dua, yakni Solo Techno Park dan Hotel Ibis Solo. Untuk hotel Ibis kapasitasnya ada sekitar 100 kamar, jadi pemudik bisa memiliki lokasi karantina, apakah difasilitasi Pemkot di STP atau mandiri di Hotel Ibis.
"Kemarin ada dua hotel yang mengajukan, Novotel dan Hotel Ibis. Tapi yang rekomended adalah Hotel Ibis dengan kapasitas sekitar 100 kamar, kalau hotel lain mau mengajukan boleh silahkan," ujarnya.
Untuk alurnya itu, lanjut dia, mulai dari list pemudik masuk padahal udah ada larangan untuk mudik. Mereka akan diminta untuk memilih, apakah karantina di STP atau mandiri biar lebih nyaman bisa di hotel.
"Untuk di hotel pengawasannya ada satgas yang standby untuk memonitor. Nanti akan dipantau daftar tamu-tamu yang datang, kalau itu isolasi berarti tidak boleh dijenguk," sambung dia.
Untuk harga sesuai dari pengajuan yang ditawarkan saat mengajukan yakni Rp500.000 dengan makan tiga kali. Dengan harga seperti itu sudah logis dan merasa nyaman.
Baca Juga: Antisipasi Pemudik, Ganjar Mulai Efektifkan Titik Penyekatan Perbatasan
"Mereka di karantina itu selama lima hari. Jadi kalau lima hari dibagi Rp500.000 hanya Rp2.500.000," imbuhnya.
Sementara itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan warga boleh mudik tapi harus pakai SIKM. Silahkan lapor RT, RW atau kelurahan, nanti akan dipermudah semuanya.
"Karantina tetap jalan. Di STP siap, hotel juga siap. Untuk hotel sementara satu dulu, harapannya tidak terlalu banyak, tapi kami siap jika amit-amit ada ledakan," tandas dia.
Kontributor: Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Misi Ketua PP Perbasi Munculkan Atlet Basket Timnas dari Kota Bengawan
-
Perluasan Jangkauan Bank Jakarta: Hadirnya KCP UNS, Solusi Keuangan Tepat di Jantung Kampus
-
Mengenang Kedekatan Sang Maestro Dalang Ki Anom Suroto bersama Puspo Wardoyo
-
Sempat Ditunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Ini Respon Relawan Projo
-
Budi Arie Akui Ada Arahan dari Jokowi, Tetap Dukung Pemerintah Prabowo-Gibran