Sebenarnya bubur samin Banjar ini sama seperti bubur biasa. Cuma pembuatannya bubur samin pakai rempah-rempah khas Banjar seperti kapulaga, mrica atau jahe.
"Ini sudah menjadi ciri khas saat bulan puasa. Ada orang dari Salatiga yang bilang kalau puasa tidak makan bubur samin tidak afdol, ada juga orang China yang minta ketika dimakan di badan hangat," imbuh dia.
Tradisi bubur samin sudah ada sejak tahun 1980 an, Masjid Darussalam ini dulu yang punya perantau dari Martapura, Kalimantan Selatan. Sebelum ada bubur samin saat puasa, ada soto banjar, masak abang, masak gulai, atau ketupat betumis.
"Lalu ditentukan bahwa yang bagus dibagi untuk warga saat puasa adalah bubur Banjar samin. Akhirnya hingga sekarang tradisi ini selalu digelar," tuturnya.
Proses pembuatannya itu mulai dilakukan pukul 11.00 WIB dan selesai sekitar pukul 15.00 WIB. Bubur samin mulai dibagikan setelah salat ashar dan habis sekitar pukul 17.00 WIB.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Gusti Moeng Akui Sempat Dapat Pertanda Sebelum PB XIII Wafat
-
Jenazah PB XIII Hangabehi Dimakamkan Rabu, Transit di Lodji Gandrung
-
Keluarga Keraton Solo Ungkap Tata Cara Pemakaman PB XIII Hangabehi
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
Wafat Karena Sakit, Ini Perjalanan PB XIII Hangabehi Menjadi Raja Keraton Solo