Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 06 April 2021 | 22:29 WIB
Owner Rown Division, Kusdarmawan Aryo Baskoro (kiri) dan owner Aerostreet, Adhitya Caesarico menunjukkan sepatu kolaborasi Armature yang akan dijual 5.000 pasang, Selasa (6/4/2021). [Ayosemarang/Budi Cahyono]

SuaraSurakarta.id - Dua pengusaha muda asal Solo yang berkolaborasi guna menciptakan produk sepatu berkualitas tinggi, namun dengan harga murah meriah.

Adalah Adhitya Caesarico alias Rico (34), selaku owner brand sepatu Aerostreet dan Ryo Baskoro (36), selaku owner Rown Division yang merintis bisnis clothing.

Berawal dari obrolan biasa sekitar Januari lalu, terwujudlah produk sepatu Armature. Sepatu yang didominasi warna putih itu telah menggunakan teknologi direct injection moulding.

Total sepatu yang diproduksi mencapai 5.000 pasang. Sepatu diproduksi dalam berbagai ukuran, mulai dari 36 sampai 45. Nantinya, sepatu tersebut akan dirilis di situs marketplace, Kamis (8/4/2021) pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Soal Pramusim Liga 2 2021, PT LIB Tunggu Masukan Klub Peserta

“Ini adalah konsep kali pertama saya berkolaborasi. Ini untuk mendukung produk lokal yang tak sekadar omongan. Tapi ke tindakan. Kolaborasi ini juga menjadi salah satu cara membranding produk lokal di tengah pandemi Covid-19,” kata owner Aerostreet, Adhitya Caesarico alias Rico, 34, saat ditemui wartawan di Wonosari, Klaten, Selasa (6/4/2021) seperti dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com.

Rico menceritakan, produk hasil kolaborasi ini juga menjadi bagian ajakan ke seluruh konsumen dalam negeri untuk bangga dengan produk lokal. Hal tersebut termasuk ke generasi milenial.

“Yang kami lawan di sini produk impor dari negara luar mana pun. Di samping itu juga produk asli tapi palsu,” katanya.

Rico mengatakan antusias konsumen untuk membeli sepatu hasil kolaborasi sangat tinggi. Sepatu yang sudah diproduksi sengaja dijual dengan harga terjangkau dan dapat menyentuh seluruh kalangan masyarakat di Tanah Air.

“Sepatu ini cocok bagi cowok dan cewek. Sepatu ini harganya juga terjangkau. Peminat sepatu ini sangat tinggi. Saya prediksi, begitu dirilis tanggal 8 April 2021 nanti, 5.000 pasang itu akan habis dalam tempo 1-2 menit. Kami memang sengaja bikin hanya 5.000 pasang. Ketika permintaan pasar melampaui angka itu, kami bisa berkolaborasi lagi ke depan dengan desain baru. Kami ingin menjaga sisi ekslusivitas produk dalam hal ini,” jelas dia.

Baca Juga: Tersingkir dari Piala Menpora 2021, Bhayangkara Solo FC Fokus Hadapi Liga 1

Hal senada dijelaskan Ryo Baskoro selaku owner Rown Division. Lantaran Aerostreet dengan tagline #LokalTakGentar memiliki semangat yang sama memajukan produk lokal, Rown Division langsung menerima ajakan kolaborasi membikin sepatu produk lokal.

“Pas diajakin itu, kami langsung bilang oke. Kami pun juga sama-sama dari Solo. Melalui kolaborasi ini, kami berharap jangan sampai terjebak dengan barang-barang dari luar. Kolaborasi sepatu ini harganya memang terjangkau, semua lapisan masyarakat akan bisa merasakannya. Ini akan menjadi pemantik bagi industri lokal agar ramai-ramai membikin produk lokal [dengan berkolaborasi],” pungkas Ryo.

Load More