SuaraSurakarta.id - Berkembangnya teknologi memang sudah berdampak luar biasa. Termasuk Dunia olahraga elektronik yang sering disebut Esports.
Dilansir dari Solopos.com media jaringan Suara.com, dunia Esports berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir di Solo. Banyak orang yang tadinya hanya menjadikan bermain game online di handphone sebagai hobi kini bisa meraup banyak penghasilan darinya.
Bahkan, bermain game atau Esports bisa menjadi pekerjaan yang menjanjikan, dan meraup pundi-pundi rupiah.
Salah satunya adalah Yohanes Seto Cahyono pehobi game online yang sukses di dunia Esports.
Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Solo berusia 25 tahun berhasil mengubah hobinya menjadi prestasi bahkan sumber rezeki.
Pemuda asal Blitar, Jawa Timur, itu memperoleh pendapatan bulanan dari aktivitas yang sudah ia geluti sejak 2019 lalu itu.
Ia bercerita sudah hobi bermain game sejak duduk di bangku sekolah dasar, jauh sebelum menjadi pemain Esports profesional di Solo. Ia mendapat dukungan penuh dari orang tuanya untuk mengembangkan hobinya itu.
Kini, Seto sudah tiga tahun menjadi pemain profesional game PUBG. Ia bahkan sudah empat kali terjun di turnamen skala provinsi dan dua kali skala nasional. Pada turnamen skala nasional, ia mengaku sudah puluhan kali bertanding.
Hasilnya, ia pernah menyabet juara kelima skala nasional pada 2019. Sedangkan di kelas regional ia telah menyabet 46 piala Esports.
Baca Juga: Dear Warga Solo! Pekan Depan Nekat Langgar Lalu-lintas, Ini Akibatnya
Ia melihat dunia Esports sangat menjanjikan apalagi jika sudah benar-benar terjun dalam Esports atau dikontrak salah satu tim.
Mahasiswa ISI Solo itu mengatakan terjun ke dunia Esports dapat menjadi pekerjaan utama. Apalagi, jika berhasil menyabet gelar juara, rezeki bakal terus mengalir.
“Saya tidak sedang dikontrak tim, fokus menjadi coach dulu. Saya fokus melatih para pelajar yang akan bertanding dalam pekan olahraga daerah Kabupaten Blitar,” papar Seto di Solo pada Jumat (19/3/2021).
Seto mengungkapkan untuk berlatih memerlukan waktu dua jam atau empat pertandingan dalam sehari. Setelah itu, ada evaluasi, pendalaman, serta pengaturan strategi baru. Menurutnya, pendalaman itu melihat karakter tim lawan dengan cermat.
Mahasiswa ISI Solo itu mengatakan memang tidak mudah untuk bisa meraih prestasi di dunia Esports. Pemain Esports harus memiliki motivasi tinggi untuk meraih prestasi.
Yang paling mendasar adalah motivasi jangan sampai bermain game hanya membuang-buang waktu. Bermain game juga harus menghasilkan sesuatu. Apalagi, butuh modal yang tidak sedikit untuk bermain game misalnya untuk membeli handphone, kuota Internet, dan lain-lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
Dana TKD Dipangkas Rp 218 Miliar, Wali Kota Solo Terapkan WFH?
-
Absen Terus, Jokowi Didesak Hadir Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Palsu
-
Polri Kembali Tak Hadir, Sidang Citizen Lawsuit Ijazah Palsu Jokowi Dilanjutkan Mediasi
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Satresnarkoba Polres Sukoharjo Ungkap Peredaran Sabu 19,04 Gram, Ini Kronologinya