Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 20 Maret 2021 | 09:26 WIB
Yohanes Seto Cahyono (paling kiri), mahasiswa ISI Solo yang juga pemain Esports profesional. (Solopos.com/Istimewa)

Seto tidak menyebut angka pasti penghasilan yang ia peroleh dengan menjadi pemain Esports profesional.

“Kalau selama tiga tahun total sudah dapat satu mobil baru. Ratusan juta mungkin ada, kalau gaji per bulan cukup lah,” paparnya.

Ia menambahkan di Indonesia sangat banyak kompetisi berskala nasional. Hal itu menunjukkan masyarakat Indonesia sangat terbuka dengan Esports. Bahkan, pekan olahraga daerah (Popda) di Blitar, Malang, Tulungagung, Kediri, dan Trenggalek sudah mempertandingkan Esports.

Sementara itu, Marketing Community and Event Manager PT Wismilak Inti Makmur, Edric Chandra, menyebut pada era pandemi virus corona, Esport menjadi salah satu solusi bagi anak muda untuk tetap berkegiatan positif.

Hal itu ditangkap Diplomat melalui Passionville.id menggelar Diplomat Solo Esports Arena akan membuka dua jenis game yang disukai anak muda yakni Mobile Legends dan PUBG. Rencananya, Diplomat Solo Esport Arena, akan digelar pada 7 April 2021 hingga 11 April 2021 di Hartono Mall, Solo Baru.

“Para anak muda yang senang main bareng [mabar] dapat berprestasi, menjadi pro player, hingga menjadikan Esports sebagi profesi. Diplomat Solo Esport Arena memberikan semua itu, ini kesempatan yang sangat baik dan bergengsi,” papar Edric.

Load More