SuaraSurakarta.id - Sepekan sudah tokoh Kota Solo Habib Hasan Mulachela meninggal dunia. Habib nyentrik itu menghembuskan nafas terakhir di Jakarta, 12 Maret lalu karena serangan jantung.
Peringatan tujuh hari wafatnya Habib Hasan salah satunya dilakukan dengan berbagi ke warga kurang mampu di Kota Bengawan, Kamis (18/3/2021).
Selama ini, sosok yang meninggal dunia di usia 65 tahun itu terkenal dengan tokoh yang suka berbagi dengan masyarakat tanpa melihat suku dan agama.
Doktor Lala, anak angkat Hasan meneruskan kegiatan itu di Kampung Harjodipuran, Joyosuran, dengan membagikan beras 5 kilogram dan uang Rp 100.000, seperti kebiasaan Habib Hasan sebelumnya.
Di tengah aksi sosialnya, seorang perempuan keluar dari gang sempit menemui Doktor Lala. Saat menerima uang dan beras, perempuan dengan tongkat di tangan kirinya tersebut menangis tersedu.
Perempuan tersebut bernama Sumiyati (60), sangat terkenang kebaikan Habib Hasan selama hidup. Menurut Sumiyati, kebaikan Hasan Mulachela membantunya pulih dari sakit selama menahun.
“Saya ingat sekali, pertama kali ketemu Habib Hasan saat datang ke rumah. Saat itu saya sakit dan tidak bisa bangun, karena sakit keras,” ucapnya sembari meneteskan air mata.
Sumiyati menambahkan, Habib Hasan yang merasa iba pun mengurus segala sesuatunya untuk dibawa ke rumah sakit.
“Sekarang, alhamdulillah sudah lebih baik. Kami mendengar berita duka Habib Hasan meninggal juga merasa kehilangan,” tuturnya.
Baca Juga: Dari Jokowi Sampai Gibran, Karangan Bunga Berjejer di Kediaman Habib Hasan
Sudarsini (55), warga lainnya pun juga merasakan hal yang sama, kehilangan sosok pria yang akrab disebut Sinterklas Berpeci Putih tersebut. Sudarsini selalu terngiang ucapan Habib Hasan saat berbagi, dengan memberikan beras dan uang lauk-pauk sembari berpesan memakai masker selama pandemi ini.
Dia juga terkesan kehadiran Doktor Lala sebagai penerus kegiatan sosial Habib Hasan saat blusukan ke daerah-daerah di Solo.
“Alhamdulillah, kami akan selalu mengenang kebaikan Habib Hasan. Saya pribadi berharap Bu Lala bisa meneruskan aksi sosial yang dilakukan almarhum selama ini,” tuturnya.
Doktor Lala yang merupakan setahun terakhir mengikuti aksi sosial bersama Habib Hasan merasa tersentuh dengan sikap masyarakat di Solo yang merindukan kehadirannya.
“Ternyata semua masyarakat merindukan kehadiran beliau, dan merasa kehilangan dengan meninggalnya Habib Hasan. Di sini saya sebagai orang yang setahun terakhir dekat dengan beliau, menemani detik-detik berpulang, merasa mendapatkan pesan untuk melanjutkan aksi sosial,” ucapnya.
Di tengah acara, Lala tak bisa menahan air mata di depan warga. Dia sesekali menyeka air mata sembari berdialog dengan warga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Polda Metro Jaya Sita Ijazah Sarjana Jokowi
-
Tuntas! Ini Momen Jokowi Selesai Jalani Pemeriksaan di Mapolresta Solo
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan RAM 12 GB Memori 512 GB, Performa dan Kamera Handal
-
Tiba di Mapolresta Solo dengan Senyum Lebar, Jokowi Ucapkan Ini ke Wartawan
-
Datangi Mapolresta Solo, Jokowi Jalani Pemeriksaan Kasus Fitnah Ijazah Palsu
Terkini
-
Rabu Panjang untuk Jokowi: Tiga Jam Diperiksa hingga Dicecar 45 Pertanyaan
-
Penyidik Polda Metro Jaya Bakal Sita Semua Ijazah? Ini Kata Jokowi
-
Profil Yakup Hasibuan: Pengacara Muda yang Dampingi Jokowi di Mapolresta Solo
-
Terungkap! Ini Sederet Ijazah yang Dibawa Jokowi ke Mapolresta Solo
-
Tiba di Mapolresta Solo dengan Senyum Lebar, Jokowi Ucapkan Ini ke Wartawan