SuaraSurakarta.id - Dua acara yakni latihan bersama (latber) burung dan turnamen mancing wilayah Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo dibubarkan oleh Gugus Tugas Covid-19, Minggu (13/3/2021).
Pembubaran dua acara tersebut dilakukan karena tidak mengajukan perzinan. Selain itu juga mengumpulkan masa banyak serta tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Ada dua acara di lain tempat yang kita datangi dan bubarkan, yakni latihan bersama burung di Cuplik dan turnamen burung di Rowoh Dukuh," terang Ketua Gugus Satgas Covid-19 Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Havid Danang Purnomo Widodo, Minggu (13/3/2021).
Dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro sudah jelas perlombaan yang mengumpulkan masa banyak jelas dilarang. Sehingga terbukti dua kegiatan dibubarkan karena tidak mematuhi aturan yang sudah ada.
Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Sebut Mutasi Baru Covid-19 Kebal Antibodi
"Panitia semata-mata menggelar acara perlombaan. Aturan yang ada harus ditaati tidak dilanggar," kata dia.
Masyarakat tidak dilarang menggelar berbagai kegiatan asal sesuai dengan peraturan yang ada dan mengajukan izin. Protokol kesehatan (prokes) diperhatikan, jadi ada pembatasannya, jumlah peserta dan skemanya bagaimana.
"Itu semua harus dikomunikasikan dengan pemerintah dan kita tidak melarang. Harapan kita kedepan tentu harus ada skema yang baik, dari segi ekonomi tetap kita jaga tapi aspek kesehatan tidak boleh kita lalaikan," paparnya.
Nantinya panitia penyelenggara akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan membicarakan kedepannya seperti apa. "Tentunya skema terbaik akan kita lakukan lewat cara komunikasi dengan panitia. Sehingga kedepan jika ingin menggelar perlombaan lagi bisa sesuai dengan aturan," sambung dia.
Kapolsek Sukoharjo, AKP Gerry Armando mengatakan jika untuk kegiatan hari ini belum ada pemberitahuan maupun teknis protokol kesehatan. Sehingga dihimbau untuk tidak dilaksanakan terlebih dahulu.
Baca Juga: Warga Diimbau Jangan Dulu Berkunjung ke Mempawah dan Landak
"Jika sudah sesuai dengan prokes dan ada rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-l9 bisa digelar," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Tragis! KA Batara Kresna Tabrak Mobil di Sukoharjo, 4 Tewas di Tempat
-
Mudik Gratis Lebaran 2025 Pemkab Sukoharjo, Ini Syarat Daftarnya
-
Komentar Ahli Gizi terkait Puluhan Siswa Sukoharjo Keracunan Makan Bergizi Gratis
-
Miris! Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka, Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Mual dan Muntah
-
Pemerintah Bakal Evaluasi dan Janji Perketat SOP Usai 40 Siswa SD di Sukoharjo Keracunan MBG
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Hadapi Gugatan Mobil Esemka, Jokowi Tunjuk YB Irpan Sebagai Pengacara
-
Isu Judi Online Terpa Orang Dekat Prabowo Subianto, Ini Reaksi Relawan di Solo
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM
-
Sudah Tunjuk Pengacara, Jokowi Siap Lawan Soal Gugatan Mobil Esemka