SuaraSurakarta.id - Kecelakaan maut ruas tol Sragen yang melibatkan tiga truk sekaligus atau karambol terjadi di jalur B km 532 jalan tol Ngawi-Solo atau tepatnya di Dukuh Karangmanis RT 019, Desa Pandak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 05.10 WIB.
Akibatnya, tiga orang tewas. Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, mereka adalah sopir truk boks Mitsubishi Bambang Mariono warga Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Lalu penumpang truk boks Andik Dwi Susanto (40), warga Krembung, Sidoarjo, Jawa Timur, serta sopir truk Isuzu Elf, Edy Susanto (48) warga Tahunan, Jepara, Jawa Tengah.
Sedangkan satu penumpang truk Isuzu Elf, Nur Sofik (28) warga Tahunan, Jepara, selamat namun mengalami luka-luka. Sementara sopir truk tronton Nissan berpelat nomor DK 8580 AR, Handoko (55), warga Banjarsari, Solo, dalam kondisi sehat.
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kanit Laka Satlantas Polres Sragen Ipda Irwan Marvianto saat ditemui wartawan, Rabu, menjelaskan kronologi kecelakaan di jalur tol tersebut.
Dia menjelaskan peristiwa kecelakaan beruntun itu berawal saat truk tronton Nissan berpelat nomor DK 8580 AR yang dikemudikan Handoko berjalan dari Ngawi menuju Solo di jalur B lajur 1 Jalan Tol Ngawi-Solo.
Kemudian, dari arah belakang ada truk boks Mitsubishi Canter Box berpelat nomor L 9689 BX melaju cukup kencang yang dikemudikan Bambang Mariono.
"Sampai di lokasi kejadian, pengemudi truk boks itu diduga kurang konsentrasi atau mengantuk sehingga tidak dapat mengendalikan truknya sehingga membentur bak truk tronton itu,” jelas Irwan.
Dia melanjutkan sesaat setelah kejadian itu truk boks berhenti di tengah lajur 1. Dia mengatakan kemudian dari arah belakang muncul truk Isuzu Elf berpelat nomor K 1855 EK yang disopiri Edy Susanto.
Baca Juga: Superman! Detik-detik Polisi Sragen Membopong Ibu Hamil Jatuh di Lubang
“Sopir truk Isuzu Elf ini juga diduga kurang konsentrasi sehingga truk itu menabrak truk boks di depannya. Truk boks itu terdorong ke depan hingga membentur guardrail jalan tol [yang terbuat dari baja],” ujarnya.
Lebih lanjut, Irwan mengatakan jalur tersebut bukanlah merupakan black spot kecelakaan lalu lintas. Dia mengatakan suatu lokasi yang disebut black spot bila terjadi tiga kali kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia berturut-turut dalam kurun waktu setahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Calon Ketua DPC PDIP Solo Ikuti Psikotes Besok, Dua Sosok Buka Suara
-
Skak Mat Roy Suryo, Kepala SMA Santo Yosef Solo Bantah Gibran Lulusan Sekolahnya
-
Gerak Cepat Satreskrim Polresta Solo Tangkap Pelaku Pencurian Uang Bank Rp 10 Miliar
-
Satreskrim Polresta Solo Tangkap Sopir Bank Jateng Bawa Lari Uang Rp 10 Milyar
-
Hampir 2 Dekade Mewarnai Dunia, INDACO Satu-satunya Perusahaan Cat Indonesia Tanpa Lisensi Asing