SuaraSurakarta.id - Keindahan dan pesona alam kembali ditemukan di Kabupaten Sragen, terpatnya di wilayah Kecamatan Kalijambe. Adalah air terjun pengantin namun masih perawan di wilayah Dukuh Ngrukun, Desa Krikilan.
Selama ini, Kecamatan Kalijambe terkenal dengan kawasan situs manusia purba yang tak hanya menyimpan banyak fosil tetapi juga memiliki potensi pemandangan alam eksotis.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, lokasi air terjun itu terletak di dekat perbatasan dengan Desa Jetis Karangpung.
Karena masih alami, masyarakat harus berjalan kaki untuk menuju lokasi. Melewati jalan cor di pinggiran dukuh hingga akhirnya jalan itu berubah menjadi jalan berbatu dan becek.
Kemudian menyusuri pematang pinggir sawah yang juga berbatasan dengan tebing Sungai Kedung Bangkong. Di bawah tebing itulah bisa dilihat jelas gerojokan setinggi 2-3 meter yang mengalir ke kedung yang dikenal dengan sebutan Kedung Bangkong.
“Kedung itu dalam. Satu batang bambu utuh saja bisa masuk tak kelihatan ujungnya,” ungkap Kaur Keuangan Desa Krikilan yang kebetulan tinggal di dukuh itu, Karmi.
Dari lokasi gerojokan yang cukup kecil itu, Karmi bergerak menyusuri sungai yang penuh dengan bebatuan yang besar-besar.
Setelah beberapa menit berjalan akhirnya tiba di pertemuan dua sungai. Tak jauh dari pertemuan kedua sungai itu ada kedung yang cukup besar dengan gerojokan kecil setinggal 1 meter.
Di kedung itulah menjadi lokasi banyak orang yang memancing karena banyak ikannya dan ukurannya cukup besar-besar. Sekitar 10 meter dari pertemuan sungai itulah terdampak sebuah kedung lagi yang di atasnya ada gerojokan setinggi 3-4 meter dengan air yang cukup banyak.
Baca Juga: Mengharukan, Anak Penumpang Sriwijaya Air Asal Sragen Tanya Keberadaan Ayah
Air terjun itu dikenal dengan nama Air Terjun Batu Pengantin karena di dekat air terjun itu ada dua batu yang dipercaya penduduk setempat sebagai perwujudan pasangan pengantin yang hilang. Di lokasi tersebut cukup adem dan sejuk.
Di sekelilingnya terdapat dinding tebing yang curam setinggi lebih dari 5 meter. Semak berlukar dan tumbuhan liar masih didapati.
Bahkan sampah bekas ranting pohon pun berserakan tetapi airnya jernih. Suara gemericik air yang mengalir di sela-sela batu semakin menambah nyaman suasana di lokasi air terjun yang tenang itu.
“Sebenarnya masih ada batu soye di daerah hilir sungai yang masuk wilayah RT 001 Dukuh Ngrukun,” kata Karmi.
Karmi berharap potensi alam itu bisa dikembangkan menjadi wisata desa sehingga bisa berdampak pada peningkatan ekonomi warga Dukuh Ngrukun.
Ia berharap para pemuda Ngrukun bisa bergerak bersama untuk membuka akses menuju ke air terjun itu untuk mengenalkan kepada publik tentang eksotisme air terjun Batu Pengantin dan Kedung Bangkong.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Wajib Coba! 3 Kuliner Legendaris Solo yang Bikin Lidah 'Bergoyang' Sampai ke Tulang
-
Sikat 4 Link Ini! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Tentrem
-
Profil KGPH Benowo: Dalang Kondang Adik PB XIII, Sosok Bijak di Tengah Konflik Keraton Solo
-
KGPH Mangkubumi Dinobatkan PB XIV, Kubu PB XIV Purboyo Bakal Tempuh Jalur Hukum
-
Momen Haru Wiranto Antar Jenazah Istri ke Peristirahatan Terakhir, Doa dan Tangis Pecah di Pemakaman