SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo terpilih Gibran Rakabuming Raka dihadapkan tantangan dalam polemik sengketa tanah Sriwedari. Seperti diketahui, tanah itu salah satunya dibangun Masjid Taman Sriwedari yang kini masih dalam proses berdiri.
Hingga saat ini, pembangunan masjid yang akan diberi nama Masjid Pakubuwono X Sriwedari itu sudah mencapai 80 persen.
Wakil Sekretaris Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari, Farid Sunarto dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com memaparkan, sudah ada perpanjangan kontrak dengan PT Wika.
Perpanjangan kontrak tersebut menurut Farid mencukupi untuk penyelesaian pembangunan hingga masa kepemimpinan Wali Kota Solo yang baru nanti.
“Masih beberapa waktu, [kontrak] sudah mengakomodasi Wali Kota baru. Masih cukup lama,” katanya.
Farid mengungkapkan penyelesaian pembangunan masjid Sriwedari juga terkait erat dengan ketersediaan dana. Tahapan dan target pembangunan masjid tersebut sudah disampaikan Wawali Solo Achmad Purnomo kepada Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
Ketika itu Purnomo berharap duet kepemimpinan Solo melanjutkan pembangunan Masjid Sriwedari Solo hingga tuntas.
“Kerja juga menyangkut sumber pembiayaan yang belum semua tersedia. Sedang konsolidasi penyelesaian sumber dana,” urainya.
Farid optimistis duet baru kepemimpinan Solo akan menyelesaikan pembangunan masjid yang akan menjadi ikon baru dan kebanggaan warga Kota Bengawan itu. Apalagi Teguh Prakosa juga masuk dalam kepanitiaan pembangunan masjid dan saat ini menjadi salah satu ketua.
Baca Juga: Dituding Tutup Mata Soal Persis Solo, Gibran Beri Balasan Pedas
Sedangkan Ketua Pembangunan Masjid Sriwedari adalah Achmad Purnomo. “Saya punya keyakinan wali kota baru sudah tahu posisi Masjid Sriwedari. Apalagi Wawali baru merupakan salah satu ketua panitia, bukan ketum,” ujarnya.
Mengenai target waktu Masjid Sriwedari Solo dapat digunakan oleh masyarakat, Farid memperkirakan pertengahan tahun 2021 umat Islam sudah bisa beribadah dalam masjid tersebut. Tapi ia menyadari penyelesaian pembangunan masjid itu akan terkait erat dengan komitmen Pemkot Solo dan ketersediaan pendanaan.
"Mudah-mudahan bisa selesai sesuai target panitia,” sambungnya.
Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo direncanakan menelan dana Rp165 miliar. Pengerjaan konstruksi masjid sudah 100 persen. PT Wika selaku pelaksana pembangunan tinggal menyelesaikan pekerjaan finishing seperti interior dan kelistrikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
Hampir 2 Dekade Mewarnai Dunia, INDACO Satu-satunya Perusahaan Cat Indonesia Tanpa Lisensi Asing
-
Wali Kota Cabut Status Siaga Darurat Kota Solo, Kondisi Kota Pulih dan Aktivitas Warga Normal
-
Polres Sukoharjo Amankan Dua Pemuda Pengguna Tembakau Gorila, Begini Kronologinya
-
Kasus Sopir Bank Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar, Polisi Temukan Keberadaan Mobil
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat