SuaraSurakarta.id - Untuk menunjang operasional kegiatan Pemerintah Desa Kebonan, Kecamatan Karanggede, Boyolali memanfaat produk mobil Esemka. Mobil itu nantinya sebagai kendaraan operasional badan usaha mereka.
Hal itu dilakukan, sebagai bentuk mencintai produk dalam negeri dan karya anak bangsa sendiri. Selain itu, mobil Esemka juga dibuat di Boyolali.
Dilansir dari Solopos.com media jaringan Suara.com, Kepala Desa Kebonan, Yassir Jatmika, meresmikan kendaraan operasional badan usaha milik Desa (BUMDes) Kebonan Mandiri itu pada Kamis (28/1/2021)lalu.
Kendaraan pikap Esemka Bima 1.3 tersebut nantinya menjadi sarana penunjang kegiatan usaha BUMDes Kebonan Mandiri.
Baca Juga: Muncul 51 Kasus Baru Covid-19 di Boyolali dalam Dua Hari Terakhir
"Hal yang utama adalah karena itu produk dalam negeri, buatan kita [Indonesia] sendiri. Mobil akan digunakan sebagai sarana menunjang mobilitas usaha BUMDes. Misal untuk sarana pengadaan sembako, kalau orang Jawa [bilang] untuk kulakan, juga untuk mengantar barang," jelas Yassir, Sabtu (30/1/2021).
Pihaknya juga berharap masyarakat bisa memiliki rasa bangga dan cinta kepada produk dalam negeri, salah satunya Esemka.
Untuk itu BUMDes Kebonan Mandiri pun bersedia untuk memfasilitasi warga yang tertarik dan ingin membeli Esemka. Apalagi pabriknya juga masih satu wilayah kabupaten.
"Kalau dikatakan kerja sama secara resmi [dengan Esemka] belum. Istilah kami membangun kemitraan dengan Esemka, kalau ada yang beli kami bisa memfasilitasi, artinya ini jadi satu terobosan usaha baru bagi BUMDes," lanjut dia.
Pada peresmian kendaraan operasional tersebut, juga diselingi dengan acara uji coba kendaraan oleh Camat Karanggede, Ari Wahyu Prabawa dan Kades Kebonan.
Camat mendukung langkah BUMDes Kebonan Mandiri menggunakan mobil Esemka sebagai kendaraan operasional. Menurutnya itu merupakan langkah bagus untuk mengapresiasi hasil karya bangsa.
Baca Juga: Tenteng Senjata Tajam, Rombongan Remaja di Boyolali Diamankan Satpol PP
"Ini aksi nyata gerakan cinta dan bangga produk dalam negeri," kata dia.
Berita Terkait
-
Kenali Penyebab Nyeri Pada Bahu, IDI Kabupaten Boyolali Berikan Informasi Pengobatan
-
Tingkatkan Omzet BUMDes Hingga Rp 27 Miliar, MMSGI Raih Penghargaan Most Impactful Program Prosperity
-
Akademisi Bandingkan Mobil Esemka dan Alphard Pensiun Jokowi: Modal vs Hasil
-
Jejak Digital Prabowo Subianto Pernah Pesan Mobil Esemka tapi Tak Dapat, Warganet: Kebohongan Nyata Jokowi
-
Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran, Projo: Semua Sudah Direncanakan
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran