Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 26 Januari 2021 | 14:41 WIB
Ilustasi Vaksinator memindahkan vaksin COVID-19 Sinovac ke dalam alat penyuntik sebelum disuntikkan ke tenaga kesehatan di sebuah Rumah Sakit. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraSurakarta.id - Hingga saat ini, vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan (nakes) maupun tenaga pendukung di Kota Solo belum sepenuhnya rampung.

Padahal, proses vaknisasi tahap kedua di Bumi Bengawan bakal dilakukan. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta mencatat, vaksinasi itu baru mencapai sekitar 76 persen.

Fakta itu dikelaskan Kepala DKK Surakarta, Siti Wahyuningsih saat ditemui awak media di komplek Balaikota Surakarta, Selasa (26/1/2021). Bu Ning, sapaan akrabnya mencatat nakes yang telah teregistrasi 9.491, datang ke faskes 8.403, yang divaksin 7.213, serta yang tunda 465.

"Kalau catatan kami, (nakes) yang tidak datang kemungkinan belum dapat etiket," kata Siti Wahyuningsih.

Baca Juga: Cara Naik KRL Jogja-Solo di Masa Uji Coba dengan Tarif Rp 1

Meski demikian, dirinya menyebut jumlah prosentasi vaksinasi nakes tersebut masih terus berubah. Apalagi, lanjut dia, hingga saat ini proses vaksinasi. masih dilakukan.

"Sebetulnya targetnya hari ini tanggal 26 selesai. Tapi sisa yang belum ada etiket ini kan belum kami dapatkan," ucapnya.

Ning menambahkan, ada sisa sekitar 2.800 nakes yang belum divaksinasi. Hal itu lantaran nakes tersebut belum menerima etiket.

"Kalau sudah ada etiketnya, Insya Allah satu hari bisa saya selesaikan. Data etiket dari pusat sedang kita tunggu, lalu kami segera data," tandasnya. 

Sementara hari ini, tambah Ning, vaksin tahap ll sudah diambil ke Semarang. Rencananya vaksin tersebut akan disimpan di Puskesmas Penumping, Kecamatam Laweyan, Solo.

Baca Juga: Hal yang Harus Dilakukan Diabetesi Sebelum Vaksinasi Covid-19

"Selanjutnya vaksin itu akan diteruskan dalam proses pendistribusian ke puskesmas lain di Solo. Baru dilanjutkan vaksinasi tahap kedua," tegas Ning.

Kontributor: Budi Kusumo

Load More