Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 06 Januari 2021 | 09:10 WIB
Ilustrasi tenggelam (Unsplash/Ian Espinosa)

SuaraSurakarta.id - Javier Zidan, 10, warga Jumog RT 002/RW 008, Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Karanganyar, ditemukan tewas di sungai irigasi Jumog pada Rabu (6/1/2021) pukul 05.40 WIB.

Dilansir dari Solopos.com jaringan media Suara.com,  Basarnas Pos SAR Surakarta menemukan tubuh Zidan setelah terseret arus aliran air saluran irigasi Jumog sejauh 700 meter dari lokasi kejadian. Zidan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arief Sugiarto, menyampaikan jenazah Zidan sudah diserahkan kepada keluarga.

"Zidan sudah ditemukan tadi [Rabu] pukul 05.40 WIB. Zidan ditemukan dalam kondisi meninggal. Tubuhnya ditemukan berjarak 700 meter dari lokasi pertama dia hanyut ke saluran irigasi. Jenazah sudah diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan," kata Arief kepada Solopos.commelalui pesan aplikasi Whatsapp, Rabu (6/1/2021). 

Baca Juga: Waduh, Belasan Pelajar MAN Karanganyar Digrebek di Bangunan Kosong!

Sebelumnya, sukarelawan di Kabupaten Karanganyar yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan bersama warga setempat berupaya mengevakuasi Zidan yang hanyut di saluran irigasi Jumog pada Selasa (5/1/2021).

Zidan dilaporkan hanyut dan terseret arus air di saluran irigasi Jumog pada Selasa pukul 14.45 WIB. Zidan dan enam orang teman sebaya hendak mandi di saluran irigasi tersebut.

Saat kejadian, aliran air di saluran irigasi itu cukup deras karena hujan mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Karanganyar.

Menurut informasi yang dihimpun tim SAR gabungan, korban dan satu orang rekannya, Andre, 11, sudah terjun ke sungai terlebih dahulu.

Mereka tidak menduga bahwa arus air deras itu membuat tubuh mereka terseret arus dan menghantam batang pohon.

Baca Juga: Bupati Karanganyar Berencana Tutup Alun-Alun di Malam Tahun Baru

Lampu Penerangan

Melihat hal itu, sejumlah temannya, Fatir, 10, dan Cahyo, 12, berupaya menolong dua rekannya yang hanyut terbawa arus air. Dua rekannya itu hanya berhasil menyelamatkan Andre, 11.

Sejumlah sukarelawan dibantu warga setempat berupaya mencari Zidan. Mereka mencari dengan cara menyelam. Proses pencarian berlanjut hingga Selasa malam.

Pada Selasa pukul 19.15 WIB proses pencarian dilakukan dengan bantuan lampu penerangan. Selain itu tim SAR gabungan juga membentuk dua pos pemantauan, yakni di jembatan Ngamban dan pintu air Sawahan.

"Tubuh Zidan ditemukan warga bersama tim SAR gabungan pagi tadi saat menyisir sepanjang aliran air irigasi. Air sudah agak surut sehingga tubuh Zidan ditemukan," ungkapnya.

Arief menyampaikan proses pencarian sempat terkendala arus aliran air irigasi deras. Selain itu kondisi saluran irigasi tidak rata, banyak sampah, dan tanaman rimbun di tepi saluran air.

Lebih lanjut, Arief mengingatkan masyarakat yang tinggal di tepi aliran sungai agar waspada dan hati-hati beraktivitas di sekitar tempat itu.

"Himbauan kami terutama yang mempunyai rumah dan anak tinggal di tepi aliran sungai. Tolong anak-anak diawasi yang lebih ketat. Terutama selama penghujan ini. Masyarakat juga hati-hati beraktivitas di sekitar aliran sungai," jelasnya.

Load More