SuaraSurakarta.id - Terkuaknya peredaran garam palsu menghebohkan Wonogiri. Garam tersebut diyakini tak layak konsumsi lantaran kadar yodiumnya dikurangi.
Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, mengatakan merek yang digunakan untuk pemalsuan garam warga Wonogiri itu yakni Cap Cerdik dan NG. Merek asli keduanya berasal dari Jawa Timur. Pemilik asli kedua produk itu juga telah melakukan komplain (keluhan).
Berdasarkan pemeriksaan di laboratorium, kata Tobing, kadar yodium pada kemasan garam palsu yang beredar di Wonogiri itu tidak sesuai standar layak konsumsi, persisnya di bawah 30 ppm (part per million).
"Jadi selain merk dan kemasan dipalsukan, pelaku juga menurunkan kadar yodium untuk dijual," katanya, seperti dikutip dari solopos.com --media jejaring suarasurakarta.id, Sabtu (2/1/2021).
Terungkap, pelaku pemalsuan tersebut adalah seorang laki-laki berinisial MAS, warga Wonogiri. Dia ditangkap polisi di Dusun Koripan, Desa Bulusari, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri.
Menurut Tobing, garam palsu itu dipasarkan atau diedarkan di wilayah Wonogiri. Namun, bahan garam yang diolah pelaku berasal dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Adapun keuntungan yang diraup oleh pelaku dari memalsukan garam itu sebesar Rp 20 juta. Karena baru beroperasi sekitar empat bulan.
"Ketika ada laporan dari masyarakat, langsung kami tindak. Jadi untung yang didapat belum terlalu besar," ungkap dia.
Tobing mengimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati dalam memilih atau berbelanja garam. Jangan sampai mengonsumsi garam palsu Wonogiri yang tidak layak.
Baca Juga: Tahun Baru 2021, Solo Raya Masih Belum Beranjak dari Zona Merah Covid-19
"Setiap bulan kami selalu melakukan giat operasi yodium dengan dinas kesehatan dan dinas perdagangan," kata Tobing.
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Wonogiri yang Bikin Lebaran Makin Spesial Bersama Keluarga
-
Dari Grebeg Syawal Hingga Bodo-Bodo: Intip Tradisi Lebaran Khas Wonogiri
-
Mahasiswa KKN UNDIP Latih UMKM Bulurejo Kelola Laba Pakai Pembukuan Efektif
-
Tekan Stunting di Wonogiri, Mahasiswa FK Undip Gelar Program Cegah Stunting
-
Program Sosialisasi KKN Undip di MTsN 4 Wonogiri: Bahaya Narkoba hingga Bijak Bermain Sosmed
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga
-
Wali Kota Solo Silaturahmi ke Habib Alwi Masjid Riyadh, Perkuat Sinergi Umaro dan Ulama
-
Momen Hari Batik di Solo: Bentangan Kain Batik Terbesar Berukuran 20 x 7 Meter