- Nissan Serena dan Toyota Voxy adalah MPV pintu geser tujuh penumpang yang menawarkan kenyamanan dan kemewahan alternatif.
- Perbedaan utama terdapat pada desain eksterior, konfigurasi atap (layar vs sunroof ganda), serta fitur kepraktisan teknologi Serena.
- Mesin kedua mobil serupa, namun Voxy sedikit lebih mahal, sementara Serena lebih unggul pada fitur akses bagasi dan jumlah soket pengisian daya.
Nissan Serena dibekali pintu geser elektrik dengan fitur touchless sliding door. Cukup mengayunkan kaki di bawah pintu, maka pintu akan terbuka otomatis. Selain itu, pintu belakang Serena memiliki dua bukaan, termasuk jendela yang bisa dibuka terpisah untuk akses bagasi lebih praktis. Fitur ini tidak tersedia pada Toyota Voxy.
7. Keselamatan sama-sama lengkap dan menenangkan
Toyota dan Nissan sama-sama menyadari bahwa MPV ini digunakan oleh seluruh anggota keluarga. Keduanya dibekali banyak airbag, sistem pengereman ABS, EBD, Brake Assist, Traction Control, serta Hill Start Assist. Fitur keselamatan ini memberikan rasa aman dan ketenangan selama perjalanan jauh maupun dalam kondisi lalu lintas padat.
8. Performa mirip, harga jadi penentu akhir
Baca Juga:7 Mobil Bekas Irit Bensin di Bawah Rp50 Juta yang Bikin Dompet Tetap Aman di 2025
Nissan Serena menggunakan mesin 2.0 liter dengan tenaga 150 PS dan torsi 199 Nm. Toyota Voxy juga bermesin 2.0 liter dengan tenaga sedikit lebih besar, 152 PS, namun torsinya lebih kecil di angka 193 Nm. Keduanya memakai transmisi otomatis CVT. Perbedaan performa ini nyaris tidak terasa dalam pemakaian harian.
Dari sisi harga, Serena dijual dalam dua varian dengan banderol lebih murah dibanding Voxy yang hanya hadir dalam satu varian dan dijual lebih mahal sekitar belasan juta rupiah.
Nissan Serena cocok bagi keluarga yang menginginkan MPV dengan fitur lebih lengkap dan harga lebih rasional. Sementara Toyota Voxy layak dipilih bagi konsumen yang mengutamakan tampilan sporty dan keberadaan sunroof ganda, serta bersedia membayar lebih mahal. Pada akhirnya, pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan, preferensi fitur, dan anggaran masing-masing keluarga.
Kontributor : Dinar Oktarini
