Kisah Waste Station untuk Perkuat Ekosistem Pengumpulan dan Daur Ulang Sampah di Solo

Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pengumpulan dan daur ulang sampah kemasan plastik.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 11 November 2025 | 18:05 WIB
Kisah Waste Station untuk Perkuat Ekosistem Pengumpulan dan Daur Ulang Sampah di Solo
Setelah sukses menghadirkan Waste Station di Yogyakarta, AQUA bersama Rekosistem kembali meluncurkan Waste Station Rekosistem di Lokananta Bloc Solo.
Baca 10 detik
  • Peluncuran Waste Station Rekosistem pertama di Solo bertepatan dengan acara penutupan M Bloc Design Week 2025.
  • Sebagai bentuk edukasi terhadap konsumen serta meningkatkan perhatian publik terhadap pentingnya pengelolaan dan pemilihan sampah kemasan plastik.
  • Waste Station Rekosistem merupakan fasilitas pengumpulan sampah anorganik yang kemudian akan dipilah dan diproses untuk di daur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan produk baru ataupun barang lain yang bernilai ekonomi.

SuaraSurakarta.id - Setelah sukses menghadirkan Waste Station di Yogyakarta, AQUA bersama Rekosistem kembali meluncurkan Waste Station Rekosistem di Lokananta Bloc Solo.

Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pengumpulan dan daur ulang sampah kemasan plastik serta mendorong kebiasaan masyarakat Solo dan sekitarnya untuk mendaur ulang.

Peluncuran Waste Station Rekosistem pertama di Solo bertepatan dengan acara penutupan M Bloc Design Week 2025.

Sebagai bentuk edukasi terhadap konsumen serta meningkatkan perhatian publik terhadap pentingnya pengelolaan dan pemilihan sampah kemasan plastik. 

Baca Juga:Pintu Air Joyotakan Siaga! Ketinggian Sempat 3,5 Meter, Sampah Hambat Aliran

"Peluncuran stasiun pengelolaan sampah ini sejalan dengan komitmen #BijakBerplastik dari AQUA yang terdiri dari tiga pilar utama, yaitu: pengumpulan, edukasi, dan inovasi. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat pengumpulan dan daur ulang sampah kemasan sekaligus mendorong peran aktif masyarakat dalam pemilahan dan pengelolaan sampah kemasan pasca konsumsi," kata Senior Director Public Affairs & Sustainability Danone Indonesia , Karyanto Wibowo.

Waste Station Rekosistem merupakan fasilitas pengumpulan sampah anorganik yang kemudian akan dipilah dan diproses untuk di daur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan produk baru ataupun barang lain yang bernilai ekonomi.

Konsumen dapat menyetor sampah anorganik dengan mudah dan praktis. Untuk mempermudah prosesnya, konsumen dapat mengunduh aplikasi Rekosistem melalui Google Play atau App Store.Setiap sampah yang disetor dapat ditukar dengan voucher belanja atau saldo e-wallet.

"Inisiatif ini kami harapkan dapat berkontribusi dalam mendukung visi pemerintah dalam mengurangi timbulan sampah melalui kolaborasi multisektor yang dilakukan AQUA untuk memenuhi tanggung jawab produsen yang diperluas (Extended Producer Responsibility) sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen," tambah Karyanto.

Di kesempatan yang sama, CEO & Co-founder Rekosistem Ernest C. Layman memaparkan, rekosistem adalah perusahaan penyedia ekosistem dan platform solusi kelola sampah terbesar di Indonesia.

Baca Juga:Catat! Ini Sederet Tips Bantu Anak Mempunyai Lingkungan Pertemanan yang Positif

"Pertumbuhan kami juga tidak lepas dari kolaborasi multi pihak, diantaranya adalah dengan AQUA yang sudah bekerjasama dengan kami sejak 2023 untuk mengumpulkan sampah kemasan plastik untuk didaur ulang, salah satunya adalah Waste Station sebagai sebuah fasilitas bagi masyarakat Solo untuk turut ambil peran dalam kebiasaan memilah dan menyetorkan sampah untuk daur ulang. Bekerjasama dengan Lokananta Bloc merupakan bagian yang sangat integral demi menyukseskan program ini, mengingat Lokananta Bloc adalah salah satu jantung industri kreatif yang selalu menyuarakan isu keberlanjutan di kota Solo, terbukti dengan antusiasme masyarakat menyetorkan sampah anorganiknya ke Waste Station AQUA," paparnya.

Menyambut baik peresmian Waste Station Rekosistem di Lokananta Bloc Solo, Walikota Surakarta diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Daerah Kota Surakarta Tulus Widajat, S.E., M.Si mengatakan.

"Saya menyambut baik langkah PT Khazanah Hijau Indonesia (Rekosistem), AQUA, serta Lokananta Surakarta yang telah menghadirkan Waste Station ini sebagai wujud konkret penerapan ekonomi sirkular di tengah masyarakat. Melalui fasilitas ini, saya berharap masyarakat tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan perubahan menuju Surakarta yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan.”

“Kami percaya bahwa keberhasilan pengelolaan lingkungan tidak bisa dicapai oleh satu pihak saja, melainkan hasil kerja bersama antara pemerintah, swasta, komunitas, dan seluruh warga kota. Mari kita jadikan peresmian Rekosistem Waste Station AQUA Lokananta ini sebagai titik awal gerakan bersama, agar masyarakat semakin sadar untuk memilah, mengelola, dan mendaur ulang sampah dari rumah masing-masing. Dengan begitu, kita turut menjaga keberlanjutan bumi dan mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” tutupnya.

Melalui kedua Waste Station di Solo dan Yogyakarta, AQUA terus berupaya dalam mengoptimalkan infrastruktur pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Yogyakarta, Solo, dan wilayah Jawa Tengah lainnya. Sejak dibuka pada bulan Maret 2025, 4,4 metric ton sampah anorganik berhasil dikumpulkan dari 870 penyetoran dari masyarakat sekitar di Waste Station Rekosistem Lokananta Bloc Solo, termasuk 294 kg sampah kemasan botol plastik di dalamnya.

AQUA akan terus memperluas inisiatif pengelolaan sampah berkelanjutan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Kehadiran Waste Station di Solo dan Yogyakarta menjadi langkah nyata dalam mendukung penerapan ekonomi sirkular di Indonesia, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mengurangi timbulan sampah dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini